Sebelum kami mengakhiri perjalanan menyusuri keindahan alam Taman Laut Mandeh ini. Masih ada tiga spot terakhir yang tentunya amat sangat sayang untuk di lewatkan.
Puas memancing dan juga snorkling di Kawasan Pulau Cubadak kamipun bergegas menuju spot berikutnya yakni Sironjong Ketek. Dulu saya pernah mengulas tempat ini secara tersendiri. Bagaimana rasanya meloncati tebing dari ketinggian yang bisa dibilang berkisar antara 16-18 M ini. Mungkin untuk anda yang ingin memacu adrenalin, saya sangat merekomendasikan lokasi yang satu ini. Untuk mengenang cerita tersebut bisa di klik disini.
Namun ada yang beda dengan kedatangan kali ini. Lokasinya sudah sangat tertata. Sudah dibuatkan spot untuk meloncat khusus untuk para pengunjung yang ingin menguji adrenalin. Ada dengan ketinggian 5 M ataupun yang kedua dengan ketinggian 16 M. Bisa dibilang lokasi ini sudah ramah pengunjung. Beda dengan saat kedatangan saya kesini 5 tahun silam. Dimana saya dan rekan-rekan yang ingin merasakan pengalaman melompati tebing ini harus memanjat dengan dibantu seutas tali. Hanya saja diharapkan kepada para pengunjung untuk tetap harus memperhatikan keselamatan dengan mematuhi peraturan yang ada.
Setelah itu kami beranjak untuk menyusuri keindahan hutan mangrove. Mandeh juga identik dengan kawasan hutan Mangrove-nya sehingga ada yang kurang rasanya kalau nggak menikmati keindahannya sambil sesekali mengabadikan moment dengan jepretan smartphone.
10-15 menit menyusuri Hutan Mangrove, akhirnya kamipun sampai di spot Air Terjun Sungai Gemuruh. Pemandangan tanaman bakau berganti perlahan dengan air yang mengguyur bebatuan besar berwarna kuning yang sangat indah. Membuat siapapun yang datang kesini merasa takjub.
Disinilah kami membilas tubuh dari sisa air laut yang masih melekat di tubuh sebelum menepi ke daratan. Kesejukan airnya membuat kami rela berlama-lama untuk bersantai disini sambil memandangi langit cerah sore itu.
Komentar
Posting Komentar