Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label tsunami aceh

Menolak Lupa - Tsunami Aceh 26 Desember 2004 (Gelombang, Waktu & Puing)

Lebih kurang 11 tahun yang lalu, saya dan keluarga berkesempatan untuk melihat langsung sisa peninggalan amukan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh di penghujung tahun 2004. Di awal tahun 2021 ini (23/01) saya kembali berkesempatan untuk mengunjungi saksi bisu keganasan tsunami Aceh yang terjadi belasan tahun silam, tepatnya 26 Desember 2004. Siapa yang pernah menduga di pagi hari yang penuh kedamaian di kota yang diberi julukan Serambi Makkah ini tiba-tiba berubah 180° menjadi tempat yang mengerikan setelah diguncang gempa besar berkekuatan 9.1 - 9.3 SR. Tak lama berselang tiba-tiba air laut pun surut dan menghadirkan gelombang tinggi yang mencapai 15-30 M. Bahkan guncangan gempa dan amukan tsunami ini tidak hanya terjadi di Aceh saja. Beberapa negara tetangga seperti Thailand, India, Sri Lanka dan masih banyak negara lainnya juga merasakan dampaknya. Tidak terbayang apa yang ada dipikiran penduduk Aceh saat kejadian ini terjadi. Sebagian masih diberi kesempatan untuk bisa menyelamatk

Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh

Rencana lebaran di kampung halaman bunda akhirnya terlaksana. Walaupun harus menempuh perjalanan darat yang cukup panjang dari Bukittinggi menuju Takengon (Aceh Tengah). Perjalanan memakan waktu sekitar 2 hari 1 malam. Tapi perjalanan kali ini Kita mengambil rute yang berbeda, karena ingin mengunjungi keluarga yang ada di Banda Aceh. Jadi total perjalanan yang harus ditempuh lebih kurang menjadi 2 hari 2 malam. Untungnya kami tetap semangat menjalankan ibadah puasa. Walaupun dalam perjalanan hanya tidur-tiduran dan bangun sesekali untuk menanyakan dimana lokasi keberadaan pada saat itu. Maklum ini perjalanan pertama ke Banda Aceh. Kalo nggak salah sih perjalanan ini saat H-7 lebaran, yang jelas perjalanan baru dimuli usai kegiatan saya ber-KKN selama 1,5 bulan di Bonjol, Pasaman Timur. Setelah semua urusan selesai, akhirnya kami berangkat dengan beranggotakan 4 orang plus 1 sopir. Hari pertama kami sampai di Banda Aceh kami tidak langsung berjalan-j

Popular Posts

Ondeh Mandeh Rancak Bana

Bermalam Di Kawasan Pemandian Aie Angek Bukik Kili

Pesona Puncak Kabun Singgalang

Berkunjung Ke Masjid Samudera Ilahi, Ikon Baru Pesisir Selatan

Jelajah Wisata Bukik Baka Park Kamang

Setelah Mendaftar Antrian Paspor Online, Apalagi Yang Harus Dilakukan? - Kantor Imigrasi Agam

Pengalaman Booking Hotel Di Kuala Lumpur Menggunakan OYO Rooms

Ngopi Sejenak Di Tepian Toba

Berkunjung Ke Rumah Apung Di Kampung Mandas Taroesan

Langkuik Tinggi (Wisata 5 Air Terjun)