Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label aceh

Menikmati Pemandangan Indah Takengon Dari Pantan Terong

Selesai menikmati keindahan panorama alam dari Bur Telege . Tanpa menyia-nyiakan waktu, saya dan keluarga memutuskan untuk melihat keindahan kota Takengon yang nggak kalah menarik dari lokasi pertama, yakni Pantan Terong. Untuk menuju objek wisata yang berada di Desa Ulu Nuih, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah ini harus ekstra hati-hati. Karena nantinya kami akan melewati jalan menanjak yang berliku-liku. Trek yang ada benar-benar menguji ketangkasan driver dalam mengendarai mobil. Disini para wisatawan disuguhkan oleh pemandangan Danau Lut Tawar yang dikelilingi oleh perbukitan dan rumah-rumah penduduk. Sungguh mata siapapun yang memandang akan merasa takjub dengan hamparan keindahan alam yang ada. Sebelum menjajali satu demi satu spot yang bisa diabadikan dengan smartphone disini. Kami terlebih dahulu menikmati bekal nasi gurih ditemani beberapa kudapan ringan seperti pulut panggang, tape nasi dan onde-onde yang sudah disiapkan di rumah sebelum keberangkatan kami kesini. Dengan backgro

Sensasi Menyeruput Kopi Gayo di Bur Telege

Tentunya nggak ada yang bisa menyangkal kenikmatan dari secangkir kopi Gayo yang memiliki citarasa dan aroma yang kuat.  Pasti pada nggak sanggup, ya kan? Apalagi kalau menikmatinya langsung dari tempat asalnya yakni di Takengon, Aceh Tengah. Sudah hampir belasan tahun lalu saya terakhir berkunjung ke kampung kelahiran Bunda. Bisa mudik ke Kota sejuk yang berada lebih kurang 1200 m diatas permukaan laut ini selalu menjadi hal yang dinanti-nanti. Selain kenikmatan kopinya, Takengon juga dikenal karena pemandangan alam pegunungannya yang indah. Selain itu yang menjadi ikon dari kota yang merupakan Ibukota Aceh Tengah ini adalah Danau Laut Tawar atau sering disebut Danau Lut Tawar. Pasti banyak yang bingung. Sebenarnya yang mau dibahas danau apa laut? Kok jadi nggak konsisten gitu ya? Hehehe... Nah usut punya usut, asal muasal nama Danau Lut Tawar dikarenakan luasnya danau ini, sehingga menyerupai lautan. Namun jangan khawatir. Air disini tetap tawar seperti danau pada umumnya. Yang pasti

Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh

Rencana lebaran di kampung halaman bunda akhirnya terlaksana. Walaupun harus menempuh perjalanan darat yang cukup panjang dari Bukittinggi menuju Takengon (Aceh Tengah). Perjalanan memakan waktu sekitar 2 hari 1 malam. Tapi perjalanan kali ini Kita mengambil rute yang berbeda, karena ingin mengunjungi keluarga yang ada di Banda Aceh. Jadi total perjalanan yang harus ditempuh lebih kurang menjadi 2 hari 2 malam. Untungnya kami tetap semangat menjalankan ibadah puasa. Walaupun dalam perjalanan hanya tidur-tiduran dan bangun sesekali untuk menanyakan dimana lokasi keberadaan pada saat itu. Maklum ini perjalanan pertama ke Banda Aceh. Kalo nggak salah sih perjalanan ini saat H-7 lebaran, yang jelas perjalanan baru dimuli usai kegiatan saya ber-KKN selama 1,5 bulan di Bonjol, Pasaman Timur. Setelah semua urusan selesai, akhirnya kami berangkat dengan beranggotakan 4 orang plus 1 sopir. Hari pertama kami sampai di Banda Aceh kami tidak langsung berjalan-j

Popular Posts

Ondeh Mandeh Rancak Bana

Bermalam Di Kawasan Pemandian Aie Angek Bukik Kili

Pesona Puncak Kabun Singgalang

Berkunjung Ke Masjid Samudera Ilahi, Ikon Baru Pesisir Selatan

Jelajah Wisata Bukik Baka Park Kamang

Setelah Mendaftar Antrian Paspor Online, Apalagi Yang Harus Dilakukan? - Kantor Imigrasi Agam

Pengalaman Booking Hotel Di Kuala Lumpur Menggunakan OYO Rooms

Ngopi Sejenak Di Tepian Toba

Berkunjung Ke Rumah Apung Di Kampung Mandas Taroesan

Langkuik Tinggi (Wisata 5 Air Terjun)