Langsung ke konten utama
Panduan Membuat Website 728x90

Discover Kuala Lumpur In A Day Trip

Muzium Tekstil

Yap... Pagi menjelang, yang kami sadari hanya terbangun tanpa menikmati hidangan sahur di pagi itu. Perjalanan yang cukup melelahkan dari Melaka ke Kuala Lumpur dimalam sebelumnya. Sehingga kami harus check in di Hotel Grand Central Kuala Lumpur pada pukul 01.00 dini hari. 

Sesampainya di kamar kami hanya bisa terbaring lemas dan terlelap hingga fajar merenggut santap sahur kami. Malang nian nasib kami dikala itu. Namun hal ini biasa adanya ketika dalam perjalanan. ya nggak masalah, puasa tetap kami lanjutkan hingga masuknya waktu berbuka.

Perjalanan di hari ini bakal kami habiskan seharian di Kuala Lumpur, mengingat besok paginya kami sudah harus kembali ke Bukittinggi. Jadi sebisa mungkin setiap jengkal spot wisata ataupun bersejarah yang ada di Kuala Lumpur menjadi target dan buruan kami para fakir liburan. 

Pengalaman pertama bisa menikmati puasa di luar negeri. Kalaupun dulu sering juga melakukan traveling di Bulan Ramadhan paling hanya seputar indonesia. Seperti Ke Jakarta, itupun karena ada tugas kantor atau ke kampung halaman di Aceh sana.

Perjalanan pertama kami di pagi ini. Kami dibawa oleh salah satu rekan yang ada disini sekaligus menjadi tour guide kami selama seharian. Objek wisata pertama yang kami kunjungi  yakni Batu Caves.

Berkunjung Ke Batu Caves
Tempat yang kayaknya paling nggak bisa terlewatkan kalo liburan di Kuala Lumpur. Coba aja lihat postingan orang-orang yang singgah di Kota ini. Pasti bakal menyempatkan diri singgah disini untuk melihat patung Dewa Murugan yang tinggi menjulang di depan Bukit Kapur yang nantinya juga akan kami eksplorasi keindahannya. FYI, kalo ternyata gua ini adalah salah satu kuil Hindu di luar india yang sangat populer yang didedikasikan untuk Dewa Murugan (Menurut kepercayaan umat hindu dewa ini merupakan dewa perang dan pelindung Negeri Tamil).

Disini bisa terlihat banyaknya wisatawan lintas suku, budaya dan agama yang ingin melihat kemegahan dari Gua ini. Umat Hindu yang berdatangan kesini pastinya tidak akan menyia-nyiakan kedatangan mereka untuk melaksanakan ritual keagamaan. Pemandangan yang dihadirkan sangat indah, sehingga membuat siapapun yang berkunjung kesini merasa takjub.

Next kita beralih ke destinasi kedua. Untuk menuju destinasi kedua kita menuju KL Central untuk memarkirkan kendaraan dan menikmati city tour di Kuala Lumpur dengan menaiki MRT. Ada yang unik dengan MRT disini, berbeda dengan ketika di Jakarta ( tapi saat itu masih LRT bukan MRT hehehe..., sotoy!!!) Dimana pengguna jasa transportasi bisa menggunakan kartu isi ulang saldo untuk menikmati transportasi ini. Tapi disini para pengguna jasa transportasi ini harus menyetorkan uang ke mesin penukaran yang ada di stasiun dan sebagai gantinya akan mendapatkan koin yang berfungsi sebagai tiket masuk ke MRT. 

Tempat kedua yang kami kunjungi adalah Pasar Seni.  Disini banyak barang yang diperjual belikan. Mulai dari merchandise, aksesories dan barang-barang unik lainnya. Hanya saja di kesempatan ini saya lupa mengambil foto keadaan lokasi dikarenakan sibuk melihat dagangan yang ada. Lain kali kalau saya berkesempatan datang kesini lagi. Pasti akan saya ambil deh gambar-gambar yang super ketce hahaha...



Perjalanan berikutnya kami menyusuri Colonial Walk hingga sampai ke Kuala Lumpur City Gallery. Tentunya banyak hal yang bisa dilakukan disini. Mulai dari berfoto di halaman depan dengan latar belakang tulisan "I Love KL" yang sangat ikonik. Kayaknya belum ke Kuala Lumpur namanya kalau tidak singgah disini untuk sekedar mengabadikan foto di kawasan Dataran Merdeka, 27, Jalan Raja, City Centre, Kuala Lumpur.

Jadi disini terdapat informasi mengenai sejarah dan pusat informasi Kota Kuala Lumpur dari zaman dahulu hingga saat ini. Disini juga dipajang banyak sekali foto sejarah penting kota ini.
Masih banyak hal lainnya yang bisa dilihat namun tidak memungkinkan sepertinya saya jabarkan satu persatu. Oh iya disini juga terdapat tempat penjualan souvenir. Jadi bisa belanja-belanja dulu sebelum kita meninggalkan tempat ini dan melanjutkan perjalanan ke spot berikutnya.

Next destination, perjalanan terus kami lanjutkan dan kali ini sambil menunggu waktu sholat Dzuhur. Kamipun menuju masjid Jamek Sultan Abdul Samad. Sedikit ragu ketika ingin masuk ke lokasi ini. Dikarenakan saya hanya menggunakan celana pendek. Untungnya saat masuk ke lokasi ternyata tersedia kain sarung dan mukena untuk para wisatawan wanita di gerbang masuk. Juga bisa digunakan untuk kaum muslimin yang kebetulan  ingin beribadah namun tidak membawa celana panjang atau kain sarung seperti saya.
Sambil menunggu waktu zuhur terlihat kaum muslimin disana tengah melakukan sholat sunnat, membaca al-quran ataupun tengah beristirahat sambil melepas penat. Maklum memang siang itu cuacanya sangat terik. Namun suasana di Masjid ini sangat sejuk sekali. Saya sangat betah berlama-lama disini. 


Setelah selesai shalat sayapun beristirahat sejenak sambil menunggu rekan-rekan lainnya yang masih menunaikan ibadah shoalat zuhur. Setelah kami menyelesaikan ibadah siang itu. Sebelum menuju tempat lainnya. Kamipun mengabadikan foto untuk kenang-kenangan bahwasanya kami sudah pernah menginjakkan kaki di tempat peribadatan yang merupakan salah satu masjid tertua di Kuala Lumpur. Ini juga menandakan bahwa Kuala Lumpur adalah kota kebudayaan Islam.

Salah satu tempat favorit yang ingin saya kunjungi adalah Aquaria. Karena memang hobi melihat keragaman biota laut yang sangat jarang bisa dilihat secara langsung, seolah-olah langsung berada di habitat mereka. Akhirnya di kesempatan kali ini kami berkesempatan untuk melihat dan berkunjung ke Aquaria KLCC

Menyaksikan keindahan biota laut di Aquaria KLCC

Mulai dari melihat piranha, bermain dan menyentuh langsung bintang laut. Bercengkrama dengan hiu bambu. Serta melihat langsung keberadaan kuda laut, ubur-ubur hingga menyaksikan hiu dan pari menari-nari diatas kepala kami. Untuk melihat keseruan yang kami lakukan disini nanti bisa cek langsung di channel youtube saya yang ada akhir postingan.



Dua jam menjelang waktu berbuka kami memilih duduk di belakang Menara Peetronas. karena malamnya disini bakal ada pertunjukan air mancur penuh warna atau yang lebih dikenal dengan nama Lake Symphony. seperti yang saya utarakan tadi sebelumnya, tepat dibelakang kami terdapat menara yang menjadi ikon Kuala Lumpur. Apalagi kalo bukan Menara Petronas Twin Tower. Sengaja kami menjadikan lokasi ini menjadi lokasi destinasi wisata terakhir agar bisa melihat langsung kemegahan dari keindahan malam di kota ini. Katanya sih suasana yang paling indah untuk mengabadikan foto disini adalah di malam hari.

Menara Petronas - Kuala Lumpur
Kayanya segitu dulu ya cerita saya di Kuala Lumpur. Nanti kalau ada waktu lagi singgah kesini pasti akan saya ulas lagi tempat-tempat indah lainnya yang ada disini. Sampai ketemu lagi di lain kesempatan.






Komentar

  1. Magnifіcent beat ! I wish to apprentice at the sɑme
    tie as you amend your sŃ–te, hoÔť cÎżŐ˝ld i subscrŃ–e for a weblog
    sіte? The account helped me a applicablе deal. I had been tiny bit familiar of this youur broadcast provided
    vivid transparent concept

    BalasHapus

Posting Komentar

InstaBIZ

Rekomendasi Untuk Anda

Ondeh Mandeh Rancak Bana

  Mandeh merupakan sebuah  kawasan yang diberi julukan surga di selatan Sumatera Barat. Kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Berjarak 56 KM dari Kota Padang, lokasi ini dapat ditempuh dengan perjalanan darat yang memakan waktu lebih kurang 1 jam dari Ibu Kota Sumbar ini merupakan destinasi wisata yang satu tahun belakangan ini mulai digandrungi oleh turist lokal maupun mancanegara. Kawasan wisata dengan luas 18.000 Ha ini memiliki daya tarik wisata yang akan membuat anda kembali terpanggil untuk mengeksplorasinya lebih jauh lagi ketika sudah benar-benar menyaksikan keindahannya dengan mata kepala anda sendiri. Keindahan pantai-pantai yang bersih, Pulau-pulau kecil yang tak berpenghuni namun tetap terjaga keasriannya, tebing-tebing tinggi yang menjulang ke langit dan keragaman biota laut yang bisa anda saksikan langsung dengan mata telanjang atau dengan ber-snorkling disini . Pantai Batu Kalang Dijuluki se...

Berkunjung Ke Penangkaran Penyu Pariaman

Mumpung lagi nggak ada schedule kerjaan, saya dan 3 rekan lainnya mengisi kegiatan dengan jalan-jalan siang ke Pariaman. Tujuan utama kesana yaitu ingin melihat langsung penangkaran penyu yang berada di Dinas Kelautan Dan Perikanan di Apar, Pariaman Utara.  Keberangkatan menuju lokasi ini dimulai pukul 11.00 WIB. Memang sengaja agak siang, sesampainya disana pas disaat jam makan siang. Perjalanan kali ini kami lakukan dengan mengendarai sepeda motor. Hanya saja derasnya hujan membuat kami terpaksa berhenti di beberapa tempat, sehingga sampai di Pariaman harus molor dari waktu yang telah ditentukan.  Sesampainya di Pariaman kami menuju ke salah satu warung makan yang ada di Pantai cermin. Tempat makannya sangat sederhana, hanya saja rasanya sangat menggugah selera. Sampai saat menulis inipun saya masih merasa ngiler saat membayangkan makanan yang dihidangkan. Pantai Cermin   Agak khawatir juga kalo nantinya kami nggak bisa menikmati makan siang disin...

MC Di Perhelatan Home Decor Lovers Bukittinggi

  Salah satu cara untuk membuat suasana rumah jadi lebih indah adalah dengan memberikan sentuhan dekorasi se kreatif mungkin oleh penghuninya. Dekorasi ini tidak melulu dengan budget yang besar. Bahkan hal- hal kecil yang terkadang terabaikanpun, seperti limbah rumah tangga juga bisa dijadikan sebagai bahan untuk mempercantik tampilan ruangan yang ada dirumah anda. Minggu, 1 Juli 2018 , bertempat di salah satu ballroom Hotel Grand Rocky Bukittinggi, berlangsung suatu kegiatan gathering dari Home Decor Lovers Sumatera Barat dengan mengangkat tema " 2nd Meet Up HomeDecorLovers Family Sumatera Barat". Acara ini dihadiri langsung oleh anggota- anggota Home Decor Lovers Sumbar seperti Bukittinggi, yang menjadi tuan rumah di pertemuan kali kedua ini, selain itu turut hadir juga anggota lainnya dari Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Solok, Dharmasraya, Pasaman, Sawahlunto Sijunjuang, serta Painan. Kegiatan Home Decor Lovers Sumbar ini sendiri ...

Langkuik Tinggi (Wisata 5 Air Terjun)

Gerbang Wisata Langkuik Tinggi Tepat sekali kalau Malalak merupakan surga bagi para pencinta air terjun. Terbukti saat kami kembali menginjakkan kaki untuk kedua kalinya ketempat ini, disepanjang jalan kiri dan kanan terpampang berbagai spanduk air terjun. Mulai dari Burai-Burai Langkuik, Burai-Burai Batingkek, Burai-Burai Singkek, Langkuik Tamiang hingga yang saat ini menjadi tujuan kami kali ini yaitu Langkuik Tinggi dan tentunya masih banyak spot-spot air terjun lainnya. Berkumpul Di posko Untuk Mendata Anggota Sampai-sampai ada salah satu media online yang menyatakan kalo Potensi Pariwisata yang ada di Malalak ini seperti membangunkan raksasa yang sedang tidur pulas. Kalo dipikir-pikir memang benar. Karena begitu banyak spot yang belum tergarap dengan baik dan juga belum diketahui oleh banyak pecinta alam. Sangat disayangkan, namun begitulah adanya. View Sebelum Memasuki Hutan   Lokasi Air terjun Langkuik tinggi ini masih berada didaerah Nyiur -...

Berkunjung Ke Rumah Apung Di Kampung Mandas Taroesan

Awalnya keinginan kembali mengeksplorasi keindahan Kawasan Wisata Taman Laut Mandeh ini dikarenakan ingin berkunjung ke spot Taluak Sikulo yang belakangan cukup viral. Tekad yang sudah bulat membuat kami bersemangat untuk mengunjungi lokasi yang katanya mirip dengan pemandangan pantai yang ada di Bali. Namun perlahan tapi pasti tekad yang bulatpun terkikis sedikit demi sedikit oleh terjangan badai laut yang cukup membuat  panik dan berhasil menyurutkan keinginan untuk menginjakkan kaki disana. Sehingga kami memutuskan  untuk berbalik arah ke lokasi lainnya.  Yang jelas disaat gelombang ombak sudah mulai tinggi. Saya buru-buru mengambil dan membagikan life vest agar dapat meminimalisir jika hal yang tidak diinginkan nantinya terjadi. Namun di tengah jalan keputusan diambil agar merubah rute perjalanan ke lokasi lainnya dikarenakan cuaca makin tak kunjung bersahabat. Bukan menyerah hanya saja demi kebaikan bersama kami pikir lebih baik membatalkan perjalanan kali ini ke Ta...

Banto Royo, Wisata Alam Nan Eksotis Di Agam

S udah lama terngiang namanya, bahkan bisa dibilang cukup viral di media sosial. Hanya saja lokasi ini baru resmi dibuka beberapa minggu kebelakang. Dari segi pemasaran cukup menarik ya. Dimana netizen dibuat penasaran dengan keberadaan lokasi ini, jauh sebelum dibuka. Ibarat film, ada teaser-nya dulu, biar orang-orang pada penasaran, ya nggak? Gimana nggak membuat  perhatian netizen tertuju kesini? Spot wisata yang masih tetangga-an dengan Tirtasari Sonsang ini berhasil menyita perhatian khalayak ramai dan menjadi perbincangan di media sosial karena keindahan alam yang dihadirkan dan dirasa sangat instagrammable. Keindahan lokasi wisata yang merupakan kawasan hutan rawa yang dikelilingi bukit kapur di Koto Tangah ini bisa dinikmati dengan berbagai cara. Mulai dari menyusuri spot demi spot dengan berjalan kaki melewati jembatan bambu disepanjang lokasi, ataupun dengan mendayung perahu kano yang juga disewakan disini. Bahkan bisa juga menikmati pemandangan...

Jelajah Wisata Bukik Baka Park Kamang

D ipostingan sebelumnya " Luak Gadang, Spot Wisata Kekinian ", saya sempat berjanji untuk membahas satu spot wisata lainnya yang masih berada di  lokasi yang sama dengan lokasi pertama ini. Oleh karena itu, di tulisan kali ini saya akan share langsung pengalaman menjelajahi Bukik Baka Park. Lokasi masih berada di Jorong Guguak Rang Pisang, Nagari Kamang Ilia, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam. Lokasi ini hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. Mulai dari menyusuri dua kolam yang berada di kaki Bukik Baka yang terbelah dengan sebuah pematang bercor semen. Setelah itu dilanjuti dengan melewati trek bebatuan dan jalan tanah hingga keatas bukit. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 30 menit. Sesampainya diatas saya bisa langsung menikmati keindahan alm dari sebagian Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi. Syukurnya cuaca saat saya melakukan perjalanan sangat cerah dan bersahabat. Sehingga bisa terlihat jelas pemandangan dari gunung, sawah, jalan ...

Menyusuri Keindahan Alam Kamang Dengan Bersepeda

Perasaan was-was pastinya masih menghantui. Apalagi kita tahu Covid-19 masih belum bisa dikendalikan. Namun apadaya, keinginan untuk menjelajah keindahan alam sudah tidak terbendung lagi. Walau hanya dengan menempuh lokasi yang tidak begitu jauh dari tempat tinggal. Tapi untuk sementara waktu nggak apa-apalah, yang penting masih bisa refreshing dan sedikit mengeluarkan keringat. Karena bisa dibilang beberapa bulan kebelakang aktifitas lebih banyak di rumah aja. Jadi kebayang dong seberapa tebalnya timbunan lemak yang menyelimuti badan ini. Gaya hidup baru tentunya tetap diterapkan. Protokol kesehatan selalu menjadi perhatian kita bersama. Dengan menggunakan masker kain dan yang pasti harus jaga jarak. Tempat yang dipilihpun sebisa mungkin jauh dari keramaian. Agar tidak terjadi penularan yang dikhawatirkan. Untuk teman-teman yang berpartisipasipun tidak begitu banyak. Hanya saya dan tiga rekan lainnya. Paling tidak cerahnya hari di sore itu bisa mengobati kerinduan hati untuk menikmat...

Berkunjung Ke Masjid Samudera Ilahi, Ikon Baru Pesisir Selatan

Perjalanan di Pesisir Selatan pun masih kami lanjutkan. Kali ini dikarenakan hari sudah semakin sore, kami memutuskan untuk segera mencari penginapan di sekitaran Pantai Carocok. Mudah-mudahan masih keburu untuk menikmati sunset disana. Sesampainya di Pantai Carocok. Pandangan saya tertuju pada masjid yang baru saja diresmikan di awal Bulan Februari 2021 ini. Masjid Samudera Ilahi atau lebih dikenal dengan Masjid Terapung Pantai Carocok. Seketika kami menunda dulu untuk mencari tempat penginapan dan melihat-lihat suasana masjid yang berada di bibir Pantai ikonik Pesisir Selatan ini. Biar bisa sekalian merasakan suasana Sholat Maghrib disini. Sekedar informasi dari beberapa sumber yang saya baca katanya masjid yang berada di Painan, IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan ini dibangun di lahan seluas 1795 m². Selain itu mesjid dengan 2 menara setinggi 32 meter ini mampu menampung kisaran 300 orang jamaah. Correct me if I am wrong ya! Sesampainya di masjid ini kami langsung berkeliling dan ...

Minggu Pagi Di Pasar Digital Kubu Gadang

Menghilangkan kejenuhan dari rutinitas harian dengan berwisata ke daerah Pedesaan di akhir pekan merupakan hal yang sangat menyenangkan. Apalagi jika bisa menikmatinya dengan cara yang unik dan berbeda. Desa Wisata Kubu Gadang menawarkan pengalaman berwisata yang berbeda. Dimana selain berlatarkan keindahan hamparan sawah yang menghijau serta pegunungan yang menjulang tinggi, pengunjung akan digiring menyusuri perjalanan dengan nuansa jaman dahulu kala. Saat memasuki lokasi pasar, pengunjung harus menukarkan uang (pitih) terlebih dahulu. Uang-uang ini berupa koin-koin kayu dengan nilai beragam. Mulai dari 2 (Piah), 5 (MOS), 10 (sapiak), 20 (Duo Piak). Nantinya uang-uang inilah yang akan digunakan sebagai alat  pembayaran untuk setiap transaksi belanja di stan-stan yang tersedia. Berbagai kuliner tradisional minang yang terkadang sudah susah ditemukan di pasar-pasar juga ada disini. Sebut saja oyak-oyak (ongol-ongol), lompong sagu, roti gabin, lam...
Panduan Dropship 728x90

Popular Posts

Pesona Puncak Kabun Singgalang

Ondeh Mandeh Rancak Bana

MC Di Perhelatan Home Decor Lovers Bukittinggi

Berkunjung Ke Rumah Apung Di Kampung Mandas Taroesan

Berkunjung Ke Penangkaran Penyu Pariaman

Jangan Lewatkan Kenikmatan Teh Talua Kalau Berkunjung Ke Sumatera Barat

Best Nine 2019, What's Next in 2020?

Minggu Pagi Di Pasar Digital Kubu Gadang

Berburu Kenikmatan Gulai Itiak Lado Hijau Arva

Langkuik Tinggi (Wisata 5 Air Terjun)