![]() |
Masjid Baiturrahman Banda Aceh |
Sembari keluarga yang ada disini menyiapkan prosedur perujukan pasien ke Banda Aceh. Kami lebih dulu berangkat ke Takengon, Aceh Tengah. Maklum dikarenakan kami jarang bisa pulang kampung untuk bertemu sanak saudara. Momen inipun akhirnya dijadikan ajang untuk silaturahmi mengunjungi sanak keluarga yang ada di Takengon. Sekalian juga bisa ziarah ke kuburan kakek, nenek, bibi dan keluarga lainnya yang sudah berpulang terlebih dahulu.
![]() |
Ziarah Makam Di Takengon - Aceh Tengah |
Keberangkatan ke Banda Aceh dari Takengon kami mulai pukul 21.00 WIB. Kendaraanpun dikendarai dengan santai. Karena memang kondisi malam itu hujan ringan. Sesekali kami menepi untuk menghangatkan badan dengan menyeruput kopi sambil ditemani kudapan ringan agar bisa fresh lagi dalam perjalanan.
Perjalanananpun dilanjutkan, namun tetap dalam suasana santai. Bahkan jika sudah terasa penat kami beristirahat sejenak di POM bensin. Hingga perjalanan berlanjut dan sampai di Masjid Raya Banda Aceh tepat disaat masuknya Adzan Shubuh.
![]() |
Bunda & Bibi di Depan Masjid Raya Banda Aceh |
Alhamdulillah akhirnya bisa merasakan juga Sholat Subuh berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman. Nggak pernah kepikiran juga bisa menikmati suasana subuh disini. Masih dalam rangka memutus rantai Covid-19 pelaksanaan sholat subuhpun dilakukan dengan memberi jarak antar jamaah dan tidak lupa tetap menggunakan masker.
Selesai sholat kamipun berbenah dengan membersihkan badan di kamar mandi masjid agar langsung bisa melanjutkan perjalanan kembali ke Rumah Sakit. Namun sebelumnya tidak lupa untuk sarapan dulu disalah satu warung makan kepunyaan salah satu keluarga kami yang sudah lama tinggal dan membuka usaha di Banda Aceh.
Bersyukur sekali rasanya karena di kepulangan saya kali ini ke Aceh. Hampir seluruh keluarga yang ada disini bisa saya temui dan kunjungi. Syukurnya lagi mereka semua dalam keadaan sehat.
![]() |
Pakcik & Bibi |
Setelah sarapan selesai kami langsung menuju rumah sakit untuk menjenguk kembali saudara kami yang dirawat disana. Sesampainya disana kabar gembirapun kami peroleh. Bahwasanya si Bapak yang dirawat sudah lebih baikan dan bisa segera pulang ke rumah. Sehingga tidak ada perasaan was-was lagi saat harus meninggalkan Aceh. Karena memang kami harus berangkat pulang ke Bukittinggi sore itu juga.
![]() |
Bersama Saudara Sepupu |
Banyak hal yang saya syukuri dari perjalanan kali ini. Masih bisa diberi kesempatan bertemu keluarga, walaupun letih karena bisa dibilang selama seminggu hanya beristirahat di dalam mobil, namun tentunya tetap bisa menikmati perjalanan. Mudah-mudahan kami tetap diberi kesehatan dan masih bisa berkumpul lagi dikemudian hari. Aamiin ya Robbal 'Aalamiin
Komentar
Posting Komentar