Langsung ke konten utama

Assalamu'alaikum Banda Aceh

Masjid Baiturrahman Banda Aceh

Sebenarnya perjalanan kali ini bukanlah sesuatu yang direncanakan. Karena semuanya dalam suasana yang serba dadakan. Hanya ingin menjenguk salah satu keluarga yang saat itu tengah terbaring sakit di salah satu rumah sakit yang ada di Langsa. Namun dikarenakan keterbatasan kelengkapan, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit yang ada di Banda Aceh.

Sembari keluarga yang ada disini menyiapkan prosedur perujukan pasien ke Banda Aceh. Kami lebih dulu berangkat ke Takengon, Aceh Tengah. Maklum dikarenakan kami jarang bisa pulang kampung untuk bertemu sanak saudara. Momen inipun akhirnya dijadikan ajang untuk silaturahmi mengunjungi sanak keluarga yang ada di Takengon. Sekalian juga bisa ziarah ke kuburan kakek, nenek, bibi dan keluarga lainnya yang sudah berpulang terlebih dahulu.


Ziarah Makam Di Takengon - Aceh Tengah

Keberangkatan ke Banda Aceh dari Takengon kami mulai pukul 21.00 WIB. Kendaraanpun dikendarai dengan santai. Karena memang kondisi malam itu hujan ringan. Sesekali kami menepi untuk menghangatkan badan dengan menyeruput kopi sambil ditemani kudapan ringan agar bisa fresh lagi dalam perjalanan.

Perjalanananpun dilanjutkan, namun tetap dalam suasana santai. Bahkan jika sudah terasa penat kami beristirahat sejenak di POM bensin. Hingga perjalanan berlanjut dan sampai di Masjid Raya Banda Aceh tepat disaat masuknya Adzan Shubuh.


Bunda & Bibi di Depan Masjid Raya Banda Aceh

Alhamdulillah akhirnya bisa merasakan juga Sholat Subuh  berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman. Nggak pernah kepikiran juga bisa menikmati suasana subuh disini. Masih dalam rangka memutus rantai Covid-19 pelaksanaan sholat subuhpun dilakukan dengan memberi jarak antar jamaah dan tidak lupa tetap menggunakan masker.

Selesai sholat kamipun berbenah dengan membersihkan badan di kamar mandi masjid agar langsung bisa melanjutkan perjalanan kembali ke Rumah Sakit. Namun sebelumnya tidak lupa untuk sarapan dulu disalah satu warung makan kepunyaan salah satu keluarga kami yang sudah lama tinggal dan membuka usaha di Banda Aceh.

Bersyukur sekali rasanya karena di kepulangan saya kali ini ke Aceh. Hampir seluruh keluarga yang ada disini bisa saya temui dan kunjungi. Syukurnya lagi mereka semua dalam keadaan sehat.


Pakcik & Bibi

Setelah sarapan selesai kami langsung menuju rumah sakit untuk menjenguk kembali saudara kami yang dirawat disana. Sesampainya disana kabar gembirapun kami peroleh. Bahwasanya si Bapak yang dirawat sudah lebih baikan dan bisa segera pulang ke rumah. Sehingga tidak ada perasaan was-was lagi saat harus meninggalkan Aceh. Karena memang kami harus berangkat pulang ke Bukittinggi sore itu juga.


Bersama Saudara Sepupu 

Banyak hal yang saya syukuri dari perjalanan kali ini. Masih bisa diberi kesempatan bertemu keluarga, walaupun letih karena bisa dibilang selama seminggu hanya beristirahat di dalam mobil, namun tentunya tetap bisa menikmati perjalanan. Mudah-mudahan kami tetap diberi kesehatan dan masih bisa berkumpul lagi dikemudian hari. Aamiin ya Robbal 'Aalamiin

Komentar

Rekomendasi Untuk Anda

Danau Unik Primadona Nagari Kamang

Dikenal dengan nama Danau Tarusan Kamang . Lokasi berada di Jorong Babukik dan Jorong Halalang, Nagari Kamang Mudiak , Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam Sumatera Barat. Kenapa Tarusan Kamang disebut unik??? Apa sih hal yang istimewa dari danau ini?? Tarusan Kamang hanya digenangi air pada musim-musim tertentu saja, terutama pada saat musim hujan. Volume air meningkat dan kedalamaannya bisa mencapai 4-6 M. Tapi jangan heran, apabila musim kemarau melanda, lokasi ini akan berubah menjadi lapangan rumput yang sangat luas, unik bukan??? Belakangan memang Tarusan Kamang menjadi buah bibir para pengguna media sosial / netizen yang banyak memposting gambar-gambar mereka. Sehingga mengangkat keberadaan objek wisata musiman ini. Ngak heran kalo tempat ini akhirnya banyak dijadikan orang untuk tempat rekreasi. Namun masih banyak juga orang-orang atau bahkan warga sekitar yang belum menyadari keberadaannya. Sambil menikmati pemandangan yang menyejukan mata, sesekali ki...

Marketing Consultant Asuransi Sinar Mas Bukittinggi

Konsultasi seputar asuransi kerugian : - Asuransi Kendaraan - Asuransi Kebakaran - Asuransi Property All Risk - Asuransi Kecelakaan Diri - Asuransi Kecelakaan Diri Siswa - Asuransi Perjalanan (Domestic / Overseas) - Asuransi Pengangkutan / Cargo - Asuransi Hole In One (Golf Insurance) - Asuransi Kesehatan - dll Bisa menghubungi : Wawan MJ Marketing Consultant Asuransi Sinar Mas Bukittinggi 082386458987 (WA/Telp)

Menelusuri Sungai Amazone Ala Situjuah (Embung Baboy)

Pernah kebayang bagaimana rasanya bisa menelusuri hutan belantara yang terbelah oleh aliran sungai? Disinilah tempat yang paling pas buat anda yang menyukai rekreasi sekaligus bisa memacu adrenalin. Ya... Embung Baboy bisa anda jadikan referensi untuk menikmati liburan kali ini.  Lokasi berada di selatan Kabupaten 50 Kota, lebih kurang sekitar 15 KM dari pusat kota Payakumbuh. Tepatnya berada di Jorong Koto, Nagari situjuah Batir, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Lima Puluh Kota. Sekedar informasi, kalau danau mini ini awalnya ditujukan untuk tempat konservasi alam, irigasi dan perikanan. Ternyata memiliki daya tarik pariwisata yang membuat para wisatawan terpukau dengan keindahan alamnya.  Apalagi jika menikmaati keindahan alamnya dengan menggunakan perahu yang telah disediakan warga sekitar. Dengan Jarak tempuh lebih kurang 600 M anda hanya akan membayar Rp. 5000,- per orang, dengan maksimal penumpang satu kapalnya berkisar 8 - 1 0 orang. Na...

Minggu Pagi Di Pasar Digital Kubu Gadang

Menghilangkan kejenuhan dari rutinitas harian dengan berwisata ke daerah Pedesaan di akhir pekan merupakan hal yang sangat menyenangkan. Apalagi jika bisa menikmatinya dengan cara yang unik dan berbeda. Desa Wisata Kubu Gadang menawarkan pengalaman berwisata yang berbeda. Dimana selain berlatarkan keindahan hamparan sawah yang menghijau serta pegunungan yang menjulang tinggi, pengunjung akan digiring menyusuri perjalanan dengan nuansa jaman dahulu kala. Saat memasuki lokasi pasar, pengunjung harus menukarkan uang (pitih) terlebih dahulu. Uang-uang ini berupa koin-koin kayu dengan nilai beragam. Mulai dari 2 (Piah), 5 (MOS), 10 (sapiak), 20 (Duo Piak). Nantinya uang-uang inilah yang akan digunakan sebagai alat  pembayaran untuk setiap transaksi belanja di stan-stan yang tersedia. Berbagai kuliner tradisional minang yang terkadang sudah susah ditemukan di pasar-pasar juga ada disini. Sebut saja oyak-oyak (ongol-ongol), lompong sagu, roti gabin, lam...

Menerbangkan Layang-Layang Impian Di Lawang Park

Salah satu kegiatan tahunan yang dilakukan di tempat saya berkerja adalah pemberian penghargaan /  reward kepada mitra yang berhasil mencapai target penjualan setiap tahunnya. Tahun ini kebetulan di laksanakan di Sumatera Barat. Pastinya beragam objek wisata dan juga kebudayaan Minang diperkenalkan dalam kegiatan ini. Sebut saja berapa lokasi yang sudah dikunjungi mereka dua hari kebelakang, seperti Istano Pagaruyuang, Lembah harau, Ngarai Sianok, Jam Gadang dan masih banyak lainnya. Hanya saja di dua hari kebelakang saya tidak bisa berpartisipasi. Dikarenakan ada kegiatan literasi keuangan serta kegiatan sosial lainnya yang harus saya hadiri. Fajar Sabtu menjelang, seluruh mitra yang saat itu menetap di Hotel Novotel Bukittinggi bersiap-siap menuju Lawang Park dengan menaiki bis mereka masing-masing. Bergaya serba hitam bak para pesilat handal mereka menaiki bis dengan semangat. Dikarenakan memang akan diadakan silat masal di objek wisata yang berlatarkan pem...

Hi, Apa Kabar 2021?

Hi, Apa Kabar 2021? Mudah-mudahan masih dalam keadaan yang luar biasa.  Apalagi kita tahu setahun kebelakang merupakan hari-hari yang cukup berat untuk dilalui. Banyak perubahan drastis di hidup kita yang mungkin tak pernah terbayangkan. Hi, Apa Kabar 2021? Masih bisa tersenyum di pagi ini saja itu tandanya kita masih diberi limpahan rahmat oleh-Nya. Hal inipun pastinya jadi satu alasan untuk kita agar tetap bersyukur masih diberi nafas hingga saat ini. Hi, Apa Kabar 2021? Masih mau mengeluh? Coba pikirkan lagi tentang segala hal yang masih bisa kita nikmati hingga saat ini, yang mungkin banyak orang diluar sana menginginkan posisi yang sekarang sedang kita tempati. Hi, Apa Kabar 2021? Menulis resolusi terasa berat apalagi jika tahu setahun kebelakang segala perencanaan menjadi ambyar. Dari sini kita mulai sadar bahwa segala sesuatu merupakan kuasa Ilahi. Tentunya dari sini juga kita akhirnya bisa benar-benar memaknai  bahwa " Kita sebagai manusia hanya bisa berencana dan...

Kawasan Wisata Taman Laut Mandeh- Ini 3 Spot Yang Nggak Boleh Terlewatkan!

Sebelum kami mengakhiri perjalanan menyusuri keindahan alam Taman Laut Mandeh ini. Masih ada tiga spot terakhir yang tentunya amat sangat sayang untuk di lewatkan. Puas memancing dan juga snorkling di Kawasan Pulau Cubadak kamipun bergegas menuju spot berikutnya yakni Sironjong Ketek. Dulu saya pernah mengulas tempat ini secara tersendiri. Bagaimana rasanya meloncati tebing dari ketinggian yang bisa dibilang berkisar antara 16-18 M ini. Mungkin untuk anda yang ingin memacu adrenalin, saya sangat merekomendasikan lokasi yang satu ini. Untuk mengenang cerita tersebut  bisa di klik disini . Namun ada yang beda dengan kedatangan kali ini. Lokasinya sudah sangat tertata. Sudah dibuatkan spot untuk meloncat khusus untuk para pengunjung yang ingin menguji adrenalin. Ada dengan ketinggian 5 M ataupun yang kedua dengan ketinggian 16 M. Bisa dibilang lokasi ini sudah ramah pengunjung. Beda dengan saat kedatangan saya kesini 5 tahun silam. Dimana saya dan rekan-rekan yang...

Menikmati Pemandangan Indah Takengon Dari Pantan Terong

Selesai menikmati keindahan panorama alam dari Bur Telege . Tanpa menyia-nyiakan waktu, saya dan keluarga memutuskan untuk melihat keindahan kota Takengon yang nggak kalah menarik dari lokasi pertama, yakni Pantan Terong. Untuk menuju objek wisata yang berada di Desa Ulu Nuih, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah ini harus ekstra hati-hati. Karena nantinya kami akan melewati jalan menanjak yang berliku-liku. Trek yang ada benar-benar menguji ketangkasan driver dalam mengendarai mobil. Disini para wisatawan disuguhkan oleh pemandangan Danau Lut Tawar yang dikelilingi oleh perbukitan dan rumah-rumah penduduk. Sungguh mata siapapun yang memandang akan merasa takjub dengan hamparan keindahan alam yang ada. Sebelum menjajali satu demi satu spot yang bisa diabadikan dengan smartphone disini. Kami terlebih dahulu menikmati bekal nasi gurih ditemani beberapa kudapan ringan seperti pulut panggang, tape nasi dan onde-onde yang sudah disiapkan di rumah sebelum keberangkatan kami kesini. Dengan backgro...

Dolce Far Niente ( The Sweetness Of Doing Nothing)

Waktu menunjukkan jam 05 pagi dan saya sudah harus terbangun karena memang sudah tidak betah berlama-lama berbaring diatas tempat tidur. padahal ini hari minggu lo... Sebenarnya ini kesempatan bagus untuk saya menikmati tidur yang panjang (Bukan tidur untuk selama-lamanya ya hehehe...), tapi itu dia yang paling susah. Setelat-telatnya saya tidur dimalam hari pasti kebangunnya ga jauh-jauh dari kisaran jam 05.30 - 06.30. Pagi minggu masih terasa panjang, bahkan mataharipun seolah enggan bangkit dari peraduannya ( cielah... bahasanya kaya bener aja haha :P). Ngak kepikiran melakukan apa-apa dipagi ini karena memang kondisi badan kurang fit. Biasanya kalo hari libur gini paling seru lari pagi bersama teman atau keluarga. namun dikarenKan kondisi yang tidak memungkinkan, akhirnya pagi ini diisi dengan kegiatan yang ngak banyak menguras tenaga seperti membaca, nonton dan nulis. Jadi keinget, kalo dulu pernah dengar istilah "Dolce Far Niente". Ada yang tau artinya??? istilah ini ...

Ngopi Sejenak Di Tepian Toba

Masih berkesinambungan dengan cerita perjalanan menuju Aceh di beberapa postingan sebelumnya. Kali ini saya ingin berbagi cerita suasana pagi hari  dalam perjalanan menuju daerah Serambi Mekah. Berangkat di Senin pagi dari Kota Bukittinggi. Akhirnya kami sampai di Parapat pada pukul 9 pagi. Disini kami menyempatkan diri untuk sarapan di salah satu kedai yang ada disekitaran Danau Toba. Agak berhati-hati sih. Maklum banyak warung makan disini yang nggak bisa dikunjungi oleh wisatawan muslim. Perjalanan yang kami lalui cukup melelahkan. Karena hanya tidur 4 jam, itupun didalam mobil. Oleh karena itu istirahat sejenak sambil menikmati sarapan sederhana yakni semangkuk mi instan rebus dan secangkir kopi dirasa sudah cukup untuk membuat badan segar sampai waktu makan siang nanti. Namun walaupun menunya cukup sederhana, menikmatinya sambil memandang Danau Toba merupakan hal yang luar biasa. Jarang-jarang bisa dapat momen seperti ini. Ya nggak? Sembari menikmati hidangan sarapan di pag...

Popular Posts

Pesona Puncak Kabun Singgalang

Ondeh Mandeh Rancak Bana

Berkunjung Ke Rumah Apung Di Kampung Mandas Taroesan

Minggu Pagi Di Pasar Digital Kubu Gadang

Discover Kuala Lumpur In A Day Trip

Berburu Kenikmatan Gulai Itiak Lado Hijau Arva

Olahraga Pagi Sambil Menikmati Keindahan Pulau Ujung Kapuri di Kawasan Wisata Sungai Pisang Bungus Teluk Kabung Padang

Indahnya Panorama Puncak Lawang

Banto Royo, Wisata Alam Nan Eksotis Di Agam