Apa yang
pertama kali terlintas di benak anda ketika mendengar kata pasumpahan??? Kalo
anda cermati ada kata “sumpah” yang
jelas tersurat didalamnya. Namun
sebenarnya apa makna dari kata Pasumpahan ini?
Info yang saya peroleh dari narasumber yaitu Bapak Ali, seorang nelayan yang mengantar kami ke Pulau ini mengatakan bahwa dongeng yang sempat menjadi
penghantar tidur kita di masa kecil dulu, tentang kedurhakaan seorang anak
terhadap Ibunya yang membuat wanita yang telah melahirkannya kedunia ini menjadi murka dan diakhir ceritanya ibu yang malang ini mengutuk putra semata wayangnya menjadi batu. Nah,
sejauh ini ada yang tau dengan cerita yang saya maksud? pasti udah pada pingin angkat kaki kan? Upssss...
angkat tangan maksudnya, Ya, Malin Kundang Ternyata Kisahnya berasal dari sini.
![]() | ||
Bernarsis ria dulu sebelum berangkat... |
![]() |
Perjalanan dimulai... Bismillah, mudah-mudahan selamat sampai tujuan |
![]() |
cisss... |
Nah... itu dia kenapa
pulau ini dinamakan Pulau Pasumpahan, konon katanya bukit yang ada di pulau ini
mirip orang yang sedang sujud yang tak lain dan tak bukan merupakan jelmaan
dari Malin Kundang.
Sebelum
berbicara panjang lebar mengenai Pulau Pesumpahan, mari simak dulu rute
perjalanannya agar anda yang berminat untuk melakukan petualangan kedaerah ini
tidak tersesat nantinya. Perjalanan dimulai menuju ke daerah Bungus Teluk
Kabung diarah selatan kota padang, tepatnya kearah Pesisir Selatan. Di ujung
Kecamatan Bungus nantinya akan anda
temui Simpang kecil yang berada disebelah kanan yang merupakan akses jalan
menunju Sungai Pisang. Untuk menuju tempat tersebut bisa menggunakan motor
ataupun mobil. Hanya saja medan yang ditempuh cukup ekstrim serta dipenuhi
dengan bebatuan dan genangan air, terlebih saat musim penghujan.
Perjalanan
kami menuju Pulau dari bibir pantai hanya memakan waktu sekitar 10 Menit dengan
menggunakan kapal. Untuk Biaya juga
sangat terjangkau, untuk 1 x trip (PP)
dengan kapal ini kita hanya dikenakan tarif Rp. 35.000,-/ kepala. Selain itu
nantinya kita bakal membayar tarif masuk pulau yang akan dibayarkan saat kita
akan kembali ketepian. Untuk tarif ini hanya dikenakan Rp. 15.000,-/ kepala
apabila tidak bermalam di Pulau. Namun bagi anda yang ingin Camping hanya perlu
membayar Rp. 25.000/ malam. Sangat terjangkau Bukan???
Komentar
Posting Komentar