Terakhir kalinya saya berkunjung ke Kawasan Mandeh ini yakni di Tahun 2015 silam. Dikarenakan rasa rindu dengan suasana pantai dan pulau yang ada disini yang membuat saya ingin kembali merasakan keindahan alam sambil sejenak jeda dari rutinitas yang ada.
Sebenarnya untuk rencana liburan kali ini sudah ditunda dari beberapa bulan yang lalu.
Niat awalnya lokasi ini dijadikan salah satu dari list untuk liburan akhir tahun 2019, tapi apa daya baru kesampaian di awal tahun 2020. Apapun itu alasannya yang penting akhirnya bisa kembali mengeksplorasi keindahan lokasi yang dijuluki sebagai Raja Ampatnya Sumatera Barat.
Niat awalnya lokasi ini dijadikan salah satu dari list untuk liburan akhir tahun 2019, tapi apa daya baru kesampaian di awal tahun 2020. Apapun itu alasannya yang penting akhirnya bisa kembali mengeksplorasi keindahan lokasi yang dijuluki sebagai Raja Ampatnya Sumatera Barat.
Dengan mencarter satu kapal yang diisi oleh saya dan dua rekan lainnya. Kami mulai eksplorasi kali ini dengan hati riang dan senyum merekah sembari menuju spot pertama yakni Pulau Soetan.
Pulau Soetan atau ada juga yang menyebutnya Pulau Sultan bahkan anehnya lebih populer dengan nama Pulau Setan merupakan lokasi yang awalnya agak kurang saya minati. Karena pengalaman sebelumnya pulau ini selalu dipenuhi oleh pengunjung yang nggak henti-hentinya berdatangan. Memang para guide menjadikan lokasi ini sebagai lokasi yang wajib dikunjungi. Disini disediakan permainan seperti banana boat dan juga dipenuhi pedagang yang menjajakan berbagai macam makanan di kedai yang tersedia. Apalagi saat saya datang kesana, waktu itu saat akhir pekan. Sehingga membuat lokasi ini penuh pengunjung dan kurang tepat dijadikan tempat bersantai.
Namun lain halnya di kedatangan kali ini. Kami sengaja menghindari weekend dan memilih hari Kamis agar tidak perlu berebut spot foto dengan pengunjung lainnya. Pastinya bisa lebih sedikit santai menikmati pemandangan yang menyejukkan mata. Karena biasanya di weekdays pengunjung yang datang kesini tidak terlalu ramai.
Sesampainya di salah satu pulau yang ada di Kawasan Mandeh ini kami diajak guide untuk melihat keindahan panorama dari puncak bukit yang akses jalannya baru di buka beberapa waktu kebelakang. Sehingga membuat kami penasaran untuk melihat langsung keindahan yang ditawarkan disini.
Perlahan tapi pasti kami menapaki tanah yang dibentuk menyerupai anak tangga untuk mempermudah pengunjung ketika mendaki puncak bukit. Saat menapaki puncak, barulah saya sadar kalau saya salah telah meremehkan keindahan pulau ini. Begitu indahnya pulau-pulau yang bisa terlihat dari atas Panorama Puncak Puvi. Seolah mengapung diatas beningnya air laut disekitaran lokasi pulau. Belum lagi ditambah gradasi dari air laut diberbagai sisinya.
Setelah selesai menikmati keindahan panorama dari atas bukit. Kamipun menuju kapal untuk berpindah sedikit ke tengah laut untuk mencari spot memancing. Dengan berbekal bambu dan benang nilon serta kail maka jadilah alat pancing yang nggak kalah bagusnya dari pancing yang dijual dipasaran. Toh buktinya lumayan banyak juga ikan yang bisa kami dapatkan disini.
Ada yang memancing ada juga yang menikmati keindahan panorama bawah laut dengan snorkling. Termasuk saya, yang memang sangat suka melihat keindahan biota laut dilokasi yang dijuluki sebagai "Surga di selatan Sumatera Barat". Sambil berenang sesekali mengabadikan moment dengan mengambil foto underwater.
simak Videonya Disini!!!
Puas menikmati keindahan bawah laut dan memancing, kami menepi sejenak sambil beristirahat, sholat dan menikmati makan siang yang sudah disediakan oleh pedagang yang ada di lokasi ini. Sudah lama hal ini tidak saya lakukan. Piknik diatas tikar di tepi pantai ditemani berbagai hewan pantai seperti kepiting dan umang-umang/klomang yang berlari-larian disekitaran pasir kuning nan berkilau. Ditambah deburan ombak kecil serta suara burung yang berterbangan saling bersahutan. Suasana yang selalu saya rindukan ketika kejenuhan mulai melanda.
Mumpung masih ada sekitar satu jam lagi untuk berangkat menuju Pulau Cubadak. Nah, di Kesempatan kali ini saya memanfaatkan waktu kosong dengan sekedar melakukan pemanasan dengan cara berenang-renang kecil agar nantinya nggak grogi ketika bertemu dengan ikan-ikan cantik penghuni terumbu karang yang ada disana.
Komentar
Posting Komentar