Langsung ke konten utama
Panduan Membuat Website 728x90

Belum Berkesempatan Ke Raja Ampat? Mungkin Ulu Kasok Bisa Jadi Alternatifnya!




Lokasi ini bernama Ulu Kasok atau lebih dikenal dengan julukan "Raja Ampat-nya Riau". Kalimat yang sangat mainstream untuk memulai sebuah tulisan. Namun paling tidak lebih gampang muncul di pencarian google ketika netizen memasukkan kata kunci "Raja Ampat Riau, Raja Ampat KW ataupun Raja Ampat Kampar.

Lokasinya sangat mudah di akses baik itu dari atau menuju Pekanbaru. Terlihat dengan jelas keberadaannya dari jalanan karena posko dari objek wisata yang sudah beroperasi dari tahun 2017 ini berada di tepi jalan. 

Sebelum sampai di lokasi, nantinya para pengunjung akan disuguhi pemandangan pepohonan di kiri kanan jalan berliku. Membuat perjalanan yang kami lalui menjadi tidak membosankan. Hal inilah yang saya nikmati sebelum kembali ke Bukittinggi. 

Sesampainya di posko Wisata kebanggaan masyarakat Kampar ini, pengunjung akan dipungut biaya karcis masuk sebesar Rp. 10.000,-/orang dan untuk kendaraan dikenakan tarif Rp. 5.000,-/mobil.


Ada beberapa cara untuk sampai ke Puncak Ulu Kasok ini. Bisa dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti yang saya dan rekan-rekan lakukan. Selain itu juga bisa dengan menyewa ojek yang ada disini. Untuk tarif dari ojek sendiri saya kurang tahu hanya saja dari beberapa komentar pengguna google menyatakan bahwa untuk pulang pergi menggunakan jasa ojek dikenakan biaya Rp. 20.000,-/orang.

Selain itu bagi yang hobi trekking, nggak ada salahnya menyusuri trek yang ada disini dengan berjalan kaki sejauh 500 meter. Pastinya bakal jadi pengalaman yang sangat mengesankan. Selain menikmati keindahan alamnya juga bisa menikmati perjalanannya lebih detail sambil mengabadikan beberapa momen indah disepanjang perjalanan, ya nggak?
Sesampainya diparkiran ternyata sudah terlihat begitu tingginya antusias pengunjung yang datang kemari untuk menikmati keindahan alam Ulu Kasok. Terlihat dari banyaknya kendaraan parkir dan juga dari kejauhan puluhan orang sibuk mengabadikan gambar mengarah ke Danau dan pulau-pulau kecil yang berada di tengahnya.

PLR Sosial Media Viral Marketing 728 x 60

Jadi menurut beberapa sumber yang saya baca, bahwasanya dulunya daerah ini adalah kawasan perkampungan. Namun dikarenakan adanya proyek PLTA di tahun 1991, desa yang ada disini ditenggelamkan dan desa ini sendiri sebelumnya sudah direlokasikan ke desa tetangga. 

Namun tentunya tidak semua perbukitan yang ada disini tenggelam. Sehingga pemandangan yang terlihat seperti pulau terapung dari kejauhan tersebut merupakan Pemandangan dari Bukit yang masih tersisa. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri sehingga terlihat mirip dengan kawasan eksotis Raja Ampat.



Sebelum sampai ke Puncaknya di kiri dan kanan jalan terdapat warung-warung yang menjajakan makanan ringan ataupun kedai kopi. Saat menunggu antrian berfoto tentunya juga bisa menikmati keindahan alam sembari menyantap kudapan ringan ataupun minuman. Jadi buat pengunjung yang nggak sempat menyiapkan bekal, nggak perlu khawatir. Semua bisa didapatkan disini.

Sesampainya di lokasi saya dan rekan-rekan langsung mencari spot yang menarik untuk kebutuhan social media. Anak jaman Now, apa-apa perlu selfie, ya kan? Hahaha... Mulailah menyusuri spot demi spot. Walaupun sangat ramai, namun ada saja cara kami untuk berbagi tempat foto dengan pengunjung lainnya.

Disini juga disediakan jasa foto profesional untuk mengabadikan momen indah para pengunjung. Untuk tarifnya bisa ditanyakan dan nego langsung ke fotografernya. Pastinya harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Dikesempatan kali inipun kami mencoba menggunakan jasa fotografer untuk mengabadikan momen kebersamaan agar telihat lebih menarik.

 Simak vlognya disini!!!

Pemandangan yang indah, udara yang segar serta cuaca yang sangat bersahabat di siang itu membuat kami merasa puas menikmati segala keindahan yang ada di depan mata. Hanya saja yang perlu menjadi perhatian kita bersama yakni masalah sampah. Mudah-mudahan kita sebagai traveler bisa belajar untuk bijak terkait permasalahan sampah. Alangkah baiknya bungkus makanan/minuman yang kita bawa keatas dibawa kembali kebawah atau dimasukan ke tempat sampah. Terkesan sepele, namun susah untuk dilakukan. Agar alam kita tentunya tetap terjaga dengan baik dan makin banyak wisatawan yang mau berkunjung kesini. 




Disini saya bukan bermaksud mengajarkan atau menggurui. Hanya saja juga melalui tulisan ini saya mengingatkan diri sendiri untuk selalu menjaga lingkungan kita dengan cara yang sangat sederhana. Agar nantinya wisatawan lainpun bisa menikmati apa yang kita nikmati dan rasakan saat ini, setuju?

"Jangan tinggalkan sesuatu selain jejak, jangan ambil sesuatu selain Gambar". Inilah mungkin yang perlu selalu kita renungkan sebagai traveler yang baik. Semoga bermanfaat ya...

Komentar

InstaBIZ

Rekomendasi Untuk Anda

Ondeh Mandeh Rancak Bana

  Mandeh merupakan sebuah  kawasan yang diberi julukan surga di selatan Sumatera Barat. Kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Berjarak 56 KM dari Kota Padang, lokasi ini dapat ditempuh dengan perjalanan darat yang memakan waktu lebih kurang 1 jam dari Ibu Kota Sumbar ini merupakan destinasi wisata yang satu tahun belakangan ini mulai digandrungi oleh turist lokal maupun mancanegara. Kawasan wisata dengan luas 18.000 Ha ini memiliki daya tarik wisata yang akan membuat anda kembali terpanggil untuk mengeksplorasinya lebih jauh lagi ketika sudah benar-benar menyaksikan keindahannya dengan mata kepala anda sendiri. Keindahan pantai-pantai yang bersih, Pulau-pulau kecil yang tak berpenghuni namun tetap terjaga keasriannya, tebing-tebing tinggi yang menjulang ke langit dan keragaman biota laut yang bisa anda saksikan langsung dengan mata telanjang atau dengan ber-snorkling disini . Pantai Batu Kalang Dijuluki se...

Langkuik Tinggi (Wisata 5 Air Terjun)

Gerbang Wisata Langkuik Tinggi Tepat sekali kalau Malalak merupakan surga bagi para pencinta air terjun. Terbukti saat kami kembali menginjakkan kaki untuk kedua kalinya ketempat ini, disepanjang jalan kiri dan kanan terpampang berbagai spanduk air terjun. Mulai dari Burai-Burai Langkuik, Burai-Burai Batingkek, Burai-Burai Singkek, Langkuik Tamiang hingga yang saat ini menjadi tujuan kami kali ini yaitu Langkuik Tinggi dan tentunya masih banyak spot-spot air terjun lainnya. Berkumpul Di posko Untuk Mendata Anggota Sampai-sampai ada salah satu media online yang menyatakan kalo Potensi Pariwisata yang ada di Malalak ini seperti membangunkan raksasa yang sedang tidur pulas. Kalo dipikir-pikir memang benar. Karena begitu banyak spot yang belum tergarap dengan baik dan juga belum diketahui oleh banyak pecinta alam. Sangat disayangkan, namun begitulah adanya. View Sebelum Memasuki Hutan   Lokasi Air terjun Langkuik tinggi ini masih berada didaerah Nyiur -...

Berkunjung Ke Rumah Apung Di Kampung Mandas Taroesan

Awalnya keinginan kembali mengeksplorasi keindahan Kawasan Wisata Taman Laut Mandeh ini dikarenakan ingin berkunjung ke spot Taluak Sikulo yang belakangan cukup viral. Tekad yang sudah bulat membuat kami bersemangat untuk mengunjungi lokasi yang katanya mirip dengan pemandangan pantai yang ada di Bali. Namun perlahan tapi pasti tekad yang bulatpun terkikis sedikit demi sedikit oleh terjangan badai laut yang cukup membuat  panik dan berhasil menyurutkan keinginan untuk menginjakkan kaki disana. Sehingga kami memutuskan  untuk berbalik arah ke lokasi lainnya.  Yang jelas disaat gelombang ombak sudah mulai tinggi. Saya buru-buru mengambil dan membagikan life vest agar dapat meminimalisir jika hal yang tidak diinginkan nantinya terjadi. Namun di tengah jalan keputusan diambil agar merubah rute perjalanan ke lokasi lainnya dikarenakan cuaca makin tak kunjung bersahabat. Bukan menyerah hanya saja demi kebaikan bersama kami pikir lebih baik membatalkan perjalanan kali ini ke Ta...

Berkunjung Ke Penangkaran Penyu Pariaman

Mumpung lagi nggak ada schedule kerjaan, saya dan 3 rekan lainnya mengisi kegiatan dengan jalan-jalan siang ke Pariaman. Tujuan utama kesana yaitu ingin melihat langsung penangkaran penyu yang berada di Dinas Kelautan Dan Perikanan di Apar, Pariaman Utara.  Keberangkatan menuju lokasi ini dimulai pukul 11.00 WIB. Memang sengaja agak siang, sesampainya disana pas disaat jam makan siang. Perjalanan kali ini kami lakukan dengan mengendarai sepeda motor. Hanya saja derasnya hujan membuat kami terpaksa berhenti di beberapa tempat, sehingga sampai di Pariaman harus molor dari waktu yang telah ditentukan.  Sesampainya di Pariaman kami menuju ke salah satu warung makan yang ada di Pantai cermin. Tempat makannya sangat sederhana, hanya saja rasanya sangat menggugah selera. Sampai saat menulis inipun saya masih merasa ngiler saat membayangkan makanan yang dihidangkan. Pantai Cermin   Agak khawatir juga kalo nantinya kami nggak bisa menikmati makan siang disin...

Berkunjung Ke Masjid Samudera Ilahi, Ikon Baru Pesisir Selatan

Perjalanan di Pesisir Selatan pun masih kami lanjutkan. Kali ini dikarenakan hari sudah semakin sore, kami memutuskan untuk segera mencari penginapan di sekitaran Pantai Carocok. Mudah-mudahan masih keburu untuk menikmati sunset disana. Sesampainya di Pantai Carocok. Pandangan saya tertuju pada masjid yang baru saja diresmikan di awal Bulan Februari 2021 ini. Masjid Samudera Ilahi atau lebih dikenal dengan Masjid Terapung Pantai Carocok. Seketika kami menunda dulu untuk mencari tempat penginapan dan melihat-lihat suasana masjid yang berada di bibir Pantai ikonik Pesisir Selatan ini. Biar bisa sekalian merasakan suasana Sholat Maghrib disini. Sekedar informasi dari beberapa sumber yang saya baca katanya masjid yang berada di Painan, IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan ini dibangun di lahan seluas 1795 m². Selain itu mesjid dengan 2 menara setinggi 32 meter ini mampu menampung kisaran 300 orang jamaah. Correct me if I am wrong ya! Sesampainya di masjid ini kami langsung berkeliling dan ...

Minggu Pagi Di Pasar Digital Kubu Gadang

Menghilangkan kejenuhan dari rutinitas harian dengan berwisata ke daerah Pedesaan di akhir pekan merupakan hal yang sangat menyenangkan. Apalagi jika bisa menikmatinya dengan cara yang unik dan berbeda. Desa Wisata Kubu Gadang menawarkan pengalaman berwisata yang berbeda. Dimana selain berlatarkan keindahan hamparan sawah yang menghijau serta pegunungan yang menjulang tinggi, pengunjung akan digiring menyusuri perjalanan dengan nuansa jaman dahulu kala. Saat memasuki lokasi pasar, pengunjung harus menukarkan uang (pitih) terlebih dahulu. Uang-uang ini berupa koin-koin kayu dengan nilai beragam. Mulai dari 2 (Piah), 5 (MOS), 10 (sapiak), 20 (Duo Piak). Nantinya uang-uang inilah yang akan digunakan sebagai alat  pembayaran untuk setiap transaksi belanja di stan-stan yang tersedia. Berbagai kuliner tradisional minang yang terkadang sudah susah ditemukan di pasar-pasar juga ada disini. Sebut saja oyak-oyak (ongol-ongol), lompong sagu, roti gabin, lam...

2nd Destination (Kawah Gunung Tangkuban Perahu)

Pagi kembali menyapa dengan sejuknya udara yang menusuk ke tulang dan membangunkan saya dipagi Minggu itu. Tanpa terasa ini merupakan hari ke 3 saya berada di Bandung, yang pasti masih banyak objek wisata yang ingin saya kunjungi disini. tapi sisa-sisa keletihan dari perjalanan semalam memang belum habis seutuhnya, dikarenakan setelah pulang dari kawasan Ciwidey kemaren kami masih melanjutkan perjalanan mengeliling kota Bandung di malam hari hingga jam 12 WIB. Namanya juga jalan-jalan, paling ngak tega kalo waktu terbuang percuma dengan hanya tidur-tiduran di kost heheh. Perjalanan kami dipagi ini tidak terlalu terburu- buru. Dikarenakan tempat yang kami tuju hanya 60 menit dari lokasi tempat tinggal kami di Jalan Pajajaran.   Seperti biasa setelah mandi kami menuju tempat sarapan yang letaknya ngak jauh dari kost. Masih dengan formasi yang sama, Lukas yang mengendarai motor dan saya yang menjadi penumpang setianya, kita berangkat menuju tempat sarapan, kali ini saya memilih...

Berburu Kenikmatan Gulai Itiak Lado Hijau Arva

Berwisata ke Bukittinggi nggak lengkap rasanya kalau nggak berkunjung ke Ngarai Sianok. Keindahan alam yang disuguhkan oleh kawasan perbukitan yang terbentuk karena letusan gunung api dan gempa dahsyat ribuan tahun silam ini selalu berhasil mencuri perhatian para wisatawan untuk datang dan datang lagi. Banyak spot menarik yang bisa diabadikan para wisatawan disekitar lokasi ngarai. Mulai dari Panorama Ngarai Sianok, Taman Maaram, kawasan bersejarah Lubang Jepang, Janjang Koto Gadang, Janjang Saribu, Tabiang Takuruang dan spot-spot lainnya. Tabiang Takuruang - Ngarai Sianok Selain itu wisata kuliner juga nggak kalah menggoda yang bisa ditemui disekitar spot wisata ini. Salah satu ikon masakan tradisional dari Ngarai Sianok ini adalah  Gulai  Itiak   Lado  Hijau . Buat anda yang sudah sering berkunjung kesini pasti sudah sangat akrab dengan menu yang bahan utamanya adalah itik. Tak jarang rumah makan / restaurant yang menyediakan makanan spes...

Luak Gadang, Spot Wisata Kekinian

Kalau sebelumnya saya sempat membahas beberapa spot wisata alam yang ada di Kamang seperti : Ngalau Tarang dan Ngalau Kalam, serta Tarusan. Kali ini saya akan membawa anda untuk mengeksplorasi keindahan lainnya dari daerah ini. Mungkin sudah banyak diantara anda yang mengenal "Luak Gadang"? Tapi masih belum berkesempatan untuk menginjakkan kaki disini. Kalau saya sarankan, segera deh datang kemari. Karena lokasi objek wisata ini nggak jauh dari Bukittinggi. Hanya berkisar 15 KM dari pusat kota. Wisata Alam Luak Gadang ini berlokasi di Jorong Guguak Rang Pisang, Nagari Kamang Hilia, Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam. Kalo pada belum tau dengan lokasi ini, coba deh cek aja media sosial anda dengan menggunakan tagar #LuakGadang, pasti bakal langsung terlihat spot-spot indah yang sayang untuk dilewatkan, apalagi kalo nggak sempat di upload di media sosialnya. View this post on Instagram Happy monday 😊 wishing you a wonderful we...

Puncak Anai Nan Sejuk Dan Asri

Kawasan Puncak Anai Menghabiskan akhir pekan dengan para sahabat merupakan pilihan yang paling tepat. Apalagi jika memiliki hobi yang sama, pastinya akan selalu ada saja keseruan dalam setiap hal yang dilakukan. Di weekend biasanya kami sudah memutuskan satu tempat yang akan kami jelajahi. Namun dikarenakan memang tidak terlalu berminat untuk melakukan kegiatan ekstrim disaat itu, melainkan hanya ingin menikmati keindahan sambil bersantai menenangkan pikiran dan berendam di pemandian untuk melepas lelah sejenak dari pekerjaan, kami memutuskan untuk mengunjungi Puncak Anai. Puncak Anai ini masih satu kawasan dengan Malibo Anai. Berada di Kandang Ampek, Kanagarian Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman. Lebih kurang 10 – 15 menit dari Kota Padang Panjang. Panorama alam yang indah serta  udara segar  perbukitan yang dipenuhi pohon pinus. Ditambah lagi  dengan gemericik air mancur yang berada ditengah kolam yang berlantaikan bebatuan alam  de...
Panduan Dropship 728x90

Popular Posts

Pesona Puncak Kabun Singgalang

Ondeh Mandeh Rancak Bana

Berkunjung Ke Rumah Apung Di Kampung Mandas Taroesan

MC Di Perhelatan Home Decor Lovers Bukittinggi

Berkunjung Ke Penangkaran Penyu Pariaman

Jangan Lewatkan Kenikmatan Teh Talua Kalau Berkunjung Ke Sumatera Barat

Berburu Kenikmatan Gulai Itiak Lado Hijau Arva

Best Nine 2019, What's Next in 2020?

Minggu Pagi Di Pasar Digital Kubu Gadang

Langkuik Tinggi (Wisata 5 Air Terjun)