Allahuakbar.... Allahuakbar... Allahuakbar... Walillah ilham
Tak terasa umat islam diseluruh dunia akan segera merayakan hari kemenangan esok hari. Beragam persiapan untuk menyambut hari kemenangan sudah dilakukan. Mulai dari membeli baju dan sepatu lebaran, membuat panganan khas lebaran, mudik dan masih banyak hal lainnya. Kumandang takbir sudah terdengar disetiap belahan dunia yang menandakan hari kemenangan akan datang hanya dengan hitungan jam saja.
Moment ini memang moment yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim didunia.
Tidak terkecuali di kampung halaman tercinta Bukittinggi, yang biasanya menjadi tujuan mudik saudara-saudara muslim yang ada di negri rantau. Ngak bakalan heran H-7 sampe dengan H+7 lebaran kota ini bakal sesak dan padat karena dibanjiri oleh pengunjung. Maka sebagai warga asli Bukittinggi yang baik. Pilihan yang pas buat lebaran hanya tidur-tiduran sambil menunggu tamu-tamu yang akan bersilaturahmi kerumah. Daripada harus berhadapan dengan kemacetan.
Malam ini terasa begitu indah. Gema takbir bersahut menghiasi kesucian malam menjelang hari kemenangan. Sesekali terdengar dentuman kembang api yang menghiasi langit Jam gadang. Bunga- bunga api ditembakkan dengan suka cita membuat malam takbir menjadi lebih semarak lagi. Sorak sorai anak- anak kecil ditaman mengingatkan saya akan masa kecil dulu. Bermalam takbiran bersama keluarga di Kota mungil ini. Hanya saja lebaran 7 tahun kebelakang agak terasa ada yang kurang dikarenakan papa sudah tidak bisa bersama kami disini. Semoga Allah SWT selalu memberikan pengampuanan dan kelapangan bagi beliau disana amin ya Rabb!!!
Ada beberapa tradisi yang biasanya saya dan keluarga lakukan di hari- hari menjelang Lebaran. Mulai dari membersihkan rumah dan perkarangan bersama anggota keluarga di H-2. Lain halnya di H-1, dihari ini biasanya kami selalu berziarah ke makam alm papa. Merupakan tradisi dikeluarga untuk melakukan ziarah di awal dan akhir bulan ramadhan yang tujuannya tak lain dan tak bukan untuk mendoakan beliau yang sudah berada dipangkuan Allah SWT.
Di hari lebaran pertama setelah shalat ied selesai ditunaikan. Kami berkumpul dirumah terlebih dahulu. Saling bersalaman dan meminta maaf atas salah dan khilaf yang pernah dilakukan terutama kepada orang tua. Setelah acara sungkeman berlalu, biasanya kami menuju ruang makan untuk menyantap makanan khas lebaran yaitu ketupat sayur. menu ini selalu menjadi menu andalan disetiap lebaran. Ngak lupa kami mengunjungi nenek (ibu dari Papa) yang berada di Baso untuk bersilaturahmi dan bermaaf-maafan.
Dentuman kembang api menyadarkan saya dari lamunan masa lalu yang begitu indah dan sayang untuk dilupakan. Ditengah gema takbir yang berkumandang di malam ini. Izinkan saya mengucap syukur atas kehadiranMu ya Allah... terimakasih atas berkah yang tiada hentinya kau limpahkan kepada saya dan keluarga... terimakasih ditahun ini saya masih bisa menikmati lebaran di Kampung halaman bersama keluarga tercinta. Semoga ditahun depanpun saya masih bisa menikmati moment ini tanpa kekurangan sedikit apapun. Berikan selalu perlindungan mu ya allah kepada hamba-hambamu yang lemah ini dan terselip doa buat saudara-saudara kami di Palestina yang sedang berjihad membela agamamu. Berikan mereka kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi segala cobaan ini... amin ya rabbal alamin ;)
Allahuakbar... Allahuakbar... Allahuakbar.... Walillah ilham
Minal aidin walfa idzin... selamat hari raya 1435 H. Mohon maaf lahir dan bathin :)
Komentar
Posting Komentar