Langsung ke konten utama

Kawah Putih Bak Negeri di atas Awan (Kawah putih Part III)




Nggak terasa akhirnya kita memasuki daerah Ciwidey, itu berarti sebentar lagi kita akan mendarat dengan sempurna dikawasan Kawah putih, hahah pesawat kali pake acara mendarat :). Akhirnya saya bisa sampai ditempat yang sudah lama saya ingin kunjungi. Seketika kami melihat ada monument yang bertulisan Kawah Putih tanpa berlama-lama lagi kita langsung menyiapkan smartphone dan bernarsis ria didepan tulisan Kawah Putihnya.

Sedikit mengulik tentang objek wisata Kawah Putih, tempat ini berada di ciwidey, Bandung Selatan, terletak diketinggiang 2300 m dpl, hanya saja untuk mencapai spot wisatanya kita harus mengendarai kendaraan khusus yang menuju kesana yaitu ontang anting. Kendaraan ini mirip Oplet yang diisi oleh 13 penumpang. Kalo penumpangnya belum penuh si sopir nggak bakalan mau jalan. Pas kita sampe disana ontang anting kita hanya berisi 5 Orang yaitu saya, Lukas dan 3 orang penumpang lainya, tapi untungnya nggak lama setelah itu akhirnya kendaraan kamipun penuh dan siap berangkat.

Oh ya... ada yang lupa, saya lupa memberi tahu anda kalo untuk memasuki kawasan ini anda akan dikenakan Rp. 28.000/ orang ditambah biaya parkir kendaraan sebesar Rp. 5000,- jadi dengan harga tiket tersebut kita akan mendapatkan tumpangan pulang pergi dan tiket masuk kekawasan Kawah putih, kalo difikir-fikir cukup murahlah untuk kawasan objek wisata seindah Kawah Putih ini.  

Ontang antingpun sudah penuh dan melesat dengan sangat kencang. Yang lebih mirisnya lagi saya duduk dipinggir sebelah kanan, agak sedikit horror karena penyangga saya hanya besi dari kursi kendaraannya, tapi dari sisi ini saya bisa melihat indahnya pemandangan pepohonan yang ada di sisi kanan ditambah dengan segarnya udara, sehingga bisa membuat fikiran fresh dan hati tenang. Kami mengisi waktu perjalanan dengan cerita-cerita ringan seputar tempat ini, kerjaan dan seabrek cerita lainnya. Saking sibuknya menikmati pembicaraan dan pemandangan yang ada disana nggak terasa kita sudah berada di pintu gerbang kawah putih, disana banyak yang menjajakan masker, bagi anda yang tidak tahan bau blerang disarankan untuk menggunakan masker, agar nggak sesak nafas dan pusing. Tapi karena kami para pejantan tangguh, kami menolak untuk menggunakan masker hahah, mubazir soalnya mending uang beli maskernya buat untuk nambah-nambah jajan disana. 
Lebih kurang 200 meter perjalanan yang ditempuh dari gerbang ke lokasi objek wisatanya. Dari jauh sudah mulai kecium aroma blerang dan secara perlahan tapi pasti nuansa putihpun memenuhi pemandangan. Itu berarti tempat yang dituju semakin dekat. Dalam hati saya berteriak yes... I did it. Akhirnya kesampean juga menginjakkan kaki kedaerah ini.  kamipun ngak mau ketinggalan moment-moment berharga ini untuk diabadikan. Dengan kamera seadanya kami mulai mengabadikan kegiatan kami dari satu sisi ke sisi lain. 

Spot demi spot kami singgahi tanpa ada satu titikpun yang terlewatkan. Mulai dari pintu gerbang hingga ujung dari objek lokasi kawah putih, yang saya sendiripun ngak tahu dimana keberadaannya hahah... Sampai-sampai kami kehabisan gaya dan memutuskan untuk menikmati pemandangan sebelum pulang. Untuk memasuki kawasan ini sebaiknya menggunakan masker karena bau blerangnya bisa membuat pengunjung mual dan pusing apabila terlalu lama berada disini. jadi bagi anda yang mau berkunjung kesini ngak perlu khawatir karena sbelum memasuki lokasi wisata ini ada banyak pedagang  yang menjual masker dan rasakan keindahan negeri kawah putih (Negeri diatas awan).


Selain kawah putih didaerah ciwidey ini cukup banyak objek wisata yang bisa kita kunjungi. Bagi anda yang suka memetik buah strawberry, disepanjang jalan menuju lokasi wisata kawah putih anda bisa singgah dikebun-kebun strawberry dan bisa langsung memetik dan merasakan langsung segarnya buah strawber, kebayang nggak gimana serunya? Selain kebun strawberry kalo anda mau sedikit berjalan-jalan terus menyusuri daerah tersebut, anda akan menemukan kebun teh yang sangat luas dan bisa dijadikan rekomendasi untuk bersantai bersama keluarga, teman, ataupun orang spesial disore hari. lebih serunya lagi dipinggir jalan – jalannya disediakan tempat nongkrong buat anda yang ingin menikmati teh ataupun kopi.

Serunya lagi lokasi ini sangat dekat dengan pemandian air panas. Karena lokasi daerah ini berada didataran tinggi sehingga udaranya cukup sejuk, walaupun matahari sudah naik diatas kepala tapi masih tetap terasa dingin. Untuk menghangatkan badan memang paling pas kalo anda juga mengunjungi objek wisata pemandian air hangat disana. Setelah banyak bertanya dengan warga setempat mengenai pemandian air panas ini, mereka menyarankan untuk memilih pemandian Walini dikarenakan disana kolam-kolamnya sudah dibuat seperti kolam renang yang ada di waterpark. Jadi bagi anda peminat waterpark ini sangat direkomendasikan untuk menjadi salah satu tempat rekreasi anda, namun dikarenakan saya lebih senang dipemandian yang masih kental nuansa alamnya, tempat ini tidak terasa begitu istimewa, sehingga saya dan Lukas memutuskan untuk  mencari kafe yang berada disekitar tempat itu untuk berbincang-bincang dan menikmati secangkir kopi saja. Oh ya... ngomong-ngomong untuk memasuki tempat ini anda nggak perlu merogoh kocek yang dalam kok, hanya dengan Rp. 15.000,-/ orang anda bisa menikmati pemandian disini.

Komentar

Rekomendasi Untuk Anda

Berkunjung Ke Rumah Apung Di Kampung Mandas Taroesan

Awalnya keinginan kembali mengeksplorasi keindahan Kawasan Wisata Taman Laut Mandeh ini dikarenakan ingin berkunjung ke spot Taluak Sikulo yang belakangan cukup viral. Tekad yang sudah bulat membuat kami bersemangat untuk mengunjungi lokasi yang katanya mirip dengan pemandangan pantai yang ada di Bali. Namun perlahan tapi pasti tekad yang bulatpun terkikis sedikit demi sedikit oleh terjangan badai laut yang cukup membuat  panik dan berhasil menyurutkan keinginan untuk menginjakkan kaki disana. Sehingga kami memutuskan  untuk berbalik arah ke lokasi lainnya.  Yang jelas disaat gelombang ombak sudah mulai tinggi. Saya buru-buru mengambil dan membagikan life vest agar dapat meminimalisir jika hal yang tidak diinginkan nantinya terjadi. Namun di tengah jalan keputusan diambil agar merubah rute perjalanan ke lokasi lainnya dikarenakan cuaca makin tak kunjung bersahabat. Bukan menyerah hanya saja demi kebaikan bersama kami pikir lebih baik membatalkan perjalanan kali ini ke Taluak Sikulo da

Berkunjung Ke Penangkaran Penyu Pariaman

Mumpung lagi nggak ada schedule kerjaan, saya dan 3 rekan lainnya mengisi kegiatan dengan jalan-jalan siang ke Pariaman. Tujuan utama kesana yaitu ingin melihat langsung penangkaran penyu yang berada di Dinas Kelautan Dan Perikanan di Apar, Pariaman Utara.  Keberangkatan menuju lokasi ini dimulai pukul 11.00 WIB. Memang sengaja agak siang, sesampainya disana pas disaat jam makan siang. Perjalanan kali ini kami lakukan dengan mengendarai sepeda motor. Hanya saja derasnya hujan membuat kami terpaksa berhenti di beberapa tempat, sehingga sampai di Pariaman harus molor dari waktu yang telah ditentukan.  Sesampainya di Pariaman kami menuju ke salah satu warung makan yang ada di Pantai cermin. Tempat makannya sangat sederhana, hanya saja rasanya sangat menggugah selera. Sampai saat menulis inipun saya masih merasa ngiler saat membayangkan makanan yang dihidangkan. Pantai Cermin   Agak khawatir juga kalo nantinya kami nggak bisa menikmati makan siang disini. Dikarenakan

Pesona Puncak Kabun Singgalang

Puncak Kabun Singgalang Berburu keindahan alam merupakan salah satu hobi yang kembali tengah saya tekuni belakangan ini. Berbagi foto dan menuliskan segala pengalaman diberbagai tempat yang saya kunjungi merupakan suatu kebanggaan. Terutama jikalau bisa mengekspos tempat-tempat indah yang belum banyak diketahui khalayak ramai. Bahkan waktunya pun sering saya lakukan di jam-jam sibuk perkantoran. Agar dapat menikmati keindahan alam tanpa banyaknya orang atau kendaraan yang berseliweran kesana kemari. Kali ini saya menyaksikan langsung keindahan Puncak Kabun Singgalang yang berada di Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Lokasi ini nggak jauh letaknya dari Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Syekh Bagodaik di Jorong Baringin, Kanagarian Cingkariang. Keasrian alam, sejuknya udara di lokasi ini berpadu dengan keramahan warga sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai petani sayur menemani perjalanan kami kali ini.  Siang itu tepatnya setelah Shololat Dzuhur, saya

MC Di Perhelatan Home Decor Lovers Bukittinggi

  Salah satu cara untuk membuat suasana rumah jadi lebih indah adalah dengan memberikan sentuhan dekorasi se kreatif mungkin oleh penghuninya. Dekorasi ini tidak melulu dengan budget yang besar. Bahkan hal- hal kecil yang terkadang terabaikanpun, seperti limbah rumah tangga juga bisa dijadikan sebagai bahan untuk mempercantik tampilan ruangan yang ada dirumah anda. Minggu, 1 Juli 2018 , bertempat di salah satu ballroom Hotel Grand Rocky Bukittinggi, berlangsung suatu kegiatan gathering dari Home Decor Lovers Sumatera Barat dengan mengangkat tema " 2nd Meet Up HomeDecorLovers Family Sumatera Barat". Acara ini dihadiri langsung oleh anggota- anggota Home Decor Lovers Sumbar seperti Bukittinggi, yang menjadi tuan rumah di pertemuan kali kedua ini, selain itu turut hadir juga anggota lainnya dari Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Solok, Dharmasraya, Pasaman, Sawahlunto Sijunjuang, serta Painan. Kegiatan Home Decor Lovers Sumbar ini sendiri 

Popular Posts

Pesona Puncak Kabun Singgalang

MC Di Perhelatan Home Decor Lovers Bukittinggi

Bermalam Di Kawasan Pemandian Aie Angek Bukik Kili

Jelajah Wisata Bukik Baka Park Kamang

Langkuik Tinggi (Wisata 5 Air Terjun)

Berkunjung Ke Penangkaran Penyu Pariaman

Jangan Lewatkan Kenikmatan Teh Talua Kalau Berkunjung Ke Sumatera Barat

Pengalaman Booking Hotel Di Kuala Lumpur Menggunakan OYO Rooms

Berkunjung Ke Rumah Apung Di Kampung Mandas Taroesan

Best Nine 2019, What's Next in 2020?