Nggak terasa akhirnya kita memasuki daerah Ciwidey, itu berarti sebentar lagi kita akan mendarat dengan sempurna dikawasan Kawah putih, hahah pesawat kali pake acara mendarat :). Akhirnya saya bisa sampai ditempat yang sudah lama saya ingin kunjungi. Seketika kami melihat ada monument yang bertulisan Kawah Putih tanpa berlama-lama lagi kita langsung menyiapkan smartphone dan bernarsis ria didepan tulisan Kawah Putihnya.
Sedikit mengulik tentang objek wisata Kawah Putih, tempat ini berada di ciwidey, Bandung Selatan, terletak diketinggiang 2300 m dpl, hanya saja untuk mencapai spot wisatanya kita harus mengendarai kendaraan khusus yang menuju kesana yaitu ontang anting. Kendaraan ini mirip Oplet yang diisi oleh 13 penumpang. Kalo penumpangnya belum penuh si sopir nggak bakalan mau jalan. Pas kita sampe disana ontang anting kita hanya berisi 5 Orang yaitu saya, Lukas dan 3 orang penumpang lainya, tapi untungnya nggak lama setelah itu akhirnya kendaraan kamipun penuh dan siap berangkat.
Oh ya... ada yang lupa, saya lupa memberi tahu anda kalo untuk memasuki kawasan ini anda akan dikenakan Rp. 28.000/ orang ditambah biaya parkir kendaraan sebesar Rp. 5000,- jadi dengan harga tiket tersebut kita akan mendapatkan tumpangan pulang pergi dan tiket masuk kekawasan Kawah putih, kalo difikir-fikir cukup murahlah untuk kawasan objek wisata seindah Kawah Putih ini.
Ontang antingpun sudah penuh dan melesat dengan sangat kencang. Yang lebih mirisnya lagi saya duduk dipinggir sebelah kanan, agak sedikit horror karena penyangga saya hanya besi dari kursi kendaraannya, tapi dari sisi ini saya bisa melihat indahnya pemandangan pepohonan yang ada di sisi kanan ditambah dengan segarnya udara, sehingga bisa membuat fikiran fresh dan hati tenang. Kami mengisi waktu perjalanan dengan cerita-cerita ringan seputar tempat ini, kerjaan dan seabrek cerita lainnya. Saking sibuknya menikmati pembicaraan dan pemandangan yang ada disana nggak terasa kita sudah berada di pintu gerbang kawah putih, disana banyak yang menjajakan masker, bagi anda yang tidak tahan bau blerang disarankan untuk menggunakan masker, agar nggak sesak nafas dan pusing. Tapi karena kami para pejantan tangguh, kami menolak untuk menggunakan masker hahah, mubazir soalnya mending uang beli maskernya buat untuk nambah-nambah jajan disana.
Lebih kurang 200 meter perjalanan yang ditempuh dari gerbang ke lokasi objek wisatanya. Dari jauh sudah mulai kecium aroma blerang dan secara perlahan tapi pasti nuansa putihpun memenuhi pemandangan. Itu berarti tempat yang dituju semakin dekat. Dalam hati saya berteriak yes... I did it. Akhirnya kesampean juga menginjakkan kaki kedaerah ini. kamipun ngak mau ketinggalan moment-moment berharga ini untuk diabadikan. Dengan kamera seadanya kami mulai mengabadikan kegiatan kami dari satu sisi ke sisi lain.
Spot demi spot kami singgahi tanpa ada satu titikpun yang terlewatkan. Mulai dari pintu gerbang hingga ujung dari objek lokasi kawah putih, yang saya sendiripun ngak tahu dimana keberadaannya hahah... Sampai-sampai kami kehabisan gaya dan memutuskan untuk menikmati pemandangan sebelum pulang. Untuk memasuki kawasan ini sebaiknya menggunakan masker karena bau blerangnya bisa membuat pengunjung mual dan pusing apabila terlalu lama berada disini. jadi bagi anda yang mau berkunjung kesini ngak perlu khawatir karena sbelum memasuki lokasi wisata ini ada banyak pedagang yang menjual masker dan rasakan keindahan negeri kawah putih (Negeri diatas awan).
Selain kawah putih didaerah ciwidey ini cukup banyak objek wisata yang bisa kita kunjungi. Bagi anda yang suka memetik buah strawberry, disepanjang jalan menuju lokasi wisata kawah putih anda bisa singgah dikebun-kebun strawberry dan bisa langsung memetik dan merasakan langsung segarnya buah strawber, kebayang nggak gimana serunya? Selain kebun strawberry kalo anda mau sedikit berjalan-jalan terus menyusuri daerah tersebut, anda akan menemukan kebun teh yang sangat luas dan bisa dijadikan rekomendasi untuk bersantai bersama keluarga, teman, ataupun orang spesial disore hari. lebih serunya lagi dipinggir jalan – jalannya disediakan tempat nongkrong buat anda yang ingin menikmati teh ataupun kopi.
Serunya lagi lokasi ini sangat dekat dengan pemandian air panas. Karena lokasi daerah ini berada didataran tinggi sehingga udaranya cukup sejuk, walaupun matahari sudah naik diatas kepala tapi masih tetap terasa dingin. Untuk menghangatkan badan memang paling pas kalo anda juga mengunjungi objek wisata pemandian air hangat disana. Setelah banyak bertanya dengan warga setempat mengenai pemandian air panas ini, mereka menyarankan untuk memilih pemandian Walini dikarenakan disana kolam-kolamnya sudah dibuat seperti kolam renang yang ada di waterpark. Jadi bagi anda peminat waterpark ini sangat direkomendasikan untuk menjadi salah satu tempat rekreasi anda, namun dikarenakan saya lebih senang dipemandian yang masih kental nuansa alamnya, tempat ini tidak terasa begitu istimewa, sehingga saya dan Lukas memutuskan untuk mencari kafe yang berada disekitar tempat itu untuk berbincang-bincang dan menikmati secangkir kopi saja. Oh ya... ngomong-ngomong untuk memasuki tempat ini anda nggak perlu merogoh kocek yang dalam kok, hanya dengan Rp. 15.000,-/ orang anda bisa menikmati pemandian disini.
Komentar
Posting Komentar