Langsung ke konten utama

Pesona Puncak Kabun Singgalang



Puncak Kabun Singgalang

Berburu keindahan alam merupakan salah satu hobi yang kembali tengah saya tekuni belakangan ini. Berbagi foto dan menuliskan segala pengalaman diberbagai tempat yang saya kunjungi merupakan suatu kebanggaan. Terutama jikalau bisa mengekspos tempat-tempat indah yang belum banyak diketahui khalayak ramai. Bahkan waktunya pun sering saya lakukan di jam-jam sibuk perkantoran. Agar dapat menikmati keindahan alam tanpa banyaknya orang atau kendaraan yang berseliweran kesana kemari.

Kali ini saya menyaksikan langsung keindahan Puncak Kabun Singgalang yang berada di Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Lokasi ini nggak jauh letaknya dari Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Syekh Bagodaik di Jorong Baringin, Kanagarian Cingkariang. Keasrian alam, sejuknya udara di lokasi ini berpadu dengan keramahan warga sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai petani sayur menemani perjalanan kami kali ini. 



Siang itu tepatnya setelah Shololat Dzuhur, saya dan rekan-rekan langsung menuju lokasi wisata yang berada di kaki Singgalang. Sesampainya di lokasi pemandangan yang semula dipenuhi dengan tumbuhan liar dan pepohonan di kanan kirinya perlahan berganti menjadi pemandangan kebun yang membentang luas. Tepat dihadapan saya berdiri dengan kokohnya  Gunung Marapi yang sempat saya taklukan 1 tahun silam. terbesit keinginan untuk bisa segera menaklukan puncak gunung dimana siang itu saya berpijak di kakinya, yakni Gunung Singgalang. semoga bisa terwujud dalam waktu dekat amin...

Untungnya sesampainya disana saya langsung mengabadikan beberapa gambar pemandangan alam sekitar. Dikarenakan memang cuaca agak kurang mendukung, jadinya beberapa gambar yang berhasil diambilpun agak tersamarkan dengan embun dan awan tebal. Tak lama berselang embun pun mulai berhembus kearah lokasi ini, sehingga yang terlihat hanyalah kabut putih.

Palanta Di Puncak Kabun Singgalang

Nggak mau pusing dengan embun yang menutupi panorama, saya pun memilih duduk di palanta sambil menikmati secangkir kopi panas dan juga semangkuk mie rebus untuk mengusir dingin yang menghampiri. Bahkan asap kopi dan mie rebus yang mengepul tidak sedikitpun terasa panas dikarenakan udara yang sangat dingin di siang itu. Dengan lahapnya hanya dalam waktu hitungan menit semua makanan dan minuman yang tersaji ludes tanpa meninggalkan sisa.

Mungkin ada yang bingung dengan apa itu palanta?  Palanta  berasal dari bahasa Minang yang berati tempat duduk yang biasanya digunakan untuk bersantai sambil menikmati secangkir kopi dan kudapan ringan. Nah disini sudah banyak disediakan palanta-palanta untuk tempat bersantai para pengunjung dengan berbagai menu makanan yang pastinya sangat menggiurkan.

Selamat Makan!!!
Tak lama waktu berselang, disaat makanan dan minuman yang terhidang sudah tidak bersisa lagi. Saya memutuskan  kembali mengitari lokasi Puncak Kabun Singgalang untuk kembali mengambil beberapa gambar pemandangan perkebunan, mumpung embun sudah mulai berpindah kearah lainnya.

Keindahan alam menjadi daya tarik dari lokasi Puncak Kabun Singgalang ini. Beda waktu, beda pula cara menikmati keindahan yang disuguhkan. Disaat cuaca cerah akan terlihat  Gunung Marapi serta pemandangan kota Bukittinggi dan Agam dengan jelas dari atas sini. Namun nuansa akan terasa berbeda jika perjalanan dilakukan ketika malam menjelang. Cahaya lampu dari arah kota juga nggak kalah menarik untuk disaksikan dan diabadikan.


Memperhatikan petani yang tengah memanen cabai yang memerah dengan sesekali menyapa dan bercengkrama langsung sambil menikmati keindahan alam panorama yang dikelilingi oleh perkebunan merupakan sesuatu hal nan luar biasa yang bisa dirasakan langsung oleh pengunjung di Puncak Kabun singgalang ini.


Parak Lado Di Puncak Kabun Singgalang




Komentar

  1. I think many other websites house owners should take this site as a possible product, rather
    cool brilliant individual friendly preferences, plus the material.
    You’re a consultant with this field!

    BalasHapus
  2. It's perfect time to make some plans for the future and it's time to be happy.
    I've read this post and if I could I want to suggest you few
    interesting things or advice. Perhaps you could write next articles referring to
    this article. I wish to read more things about it! It’s perfect
    time to make some plans for the future and it is time to be
    happy. I have read this post and if I could I desire to suggest you few interesting things or advice.
    Perhaps you could write next articles referring to this
    article. I desire to read even more things about it! I’ll immediately grab your rss feed as I can not find
    your email subscription hyperlink or e-newsletter service.
    Do you have any? Kindly allow me realize so that I could
    subscribe. Thanks. http://foxnews.co.uk/

    BalasHapus
  3. Wow, this piece of writing is nice, my sister is analyzing these things, so I am going to let know her.
    I really like it when folks come together and share views.

    Great blog, continue the good work! I have been browsing online more than 2 hours today,
    yet I never found any interesting article like yours.
    It is pretty worth enough for me. Personally, if all web
    owners and bloggers made good content as you did, the internet will be much more
    useful than ever before. http://cspan.co.uk

    BalasHapus
  4. Ahaa, its pleasant conversation regarding this piece of writing here at this weblog, I have read all
    that, so at this time me also commenting here.
    I am sure this article has touched all the internet people, its really really
    pleasant article on building up new weblog.

    I couldn't resist commenting. Very well written! http://foxnews.Co.uk/

    BalasHapus
  5. Superdry males's Germany Trophy Series t-shirt.

    BalasHapus
  6. Es sind maximal 25 von 29 Trophäen erspielbar.

    BalasHapus

Posting Komentar

Rekomendasi Untuk Anda

Trekking Menelusuri Rimbo Langkuik Tamiang

Akhirnya sampai juga kami disalah satu destinasi yang terletak di Kampung nyiua, Malalak Selatan. Siapa yang menyangka ternyata pesona air terjun yang ada di Kenagarian ini membuat para pencinta alam berbondong-bondong datang untuk menyaksikan maha Karya dari Sang Pencipta. Untuk mencapai lokasi ini sangat gampang. Dari Bukittinggi jalanlah menuju ke Perempatan Padang luar. Belok kanan ke arah jalan Danau Maninjau. Sesampainya di pertigaan simpang Malalak, lalu berbelok kekiri dan ikuti saja jalan yang ada hingga nanti terdapat jalan bercabang dua. Nah sesampainya disini ambil jalan sebelah kanan. Lokasi nantinya berada di sebelah kiri jalan. Sangat diharapkan kehati-hatiannya dalam mengendari kendaraan bermotor, terutama ketika hujan. Dikarenakan disepanjang jalan akan banyak di temui tikungan-tikungan tajam. Untuk waktu tempuh ke lokasi hanya sekitar satu jam-an dari Bukittinggi. Dari kejauahan terlihat spanduk yang bertuliskan Rimbo Langkuik Tamiang. I

Berkunjung Ke Masjid Samudera Ilahi, Ikon Baru Pesisir Selatan

Perjalanan di Pesisir Selatan pun masih kami lanjutkan. Kali ini dikarenakan hari sudah semakin sore, kami memutuskan untuk segera mencari penginapan di sekitaran Pantai Carocok. Mudah-mudahan masih keburu untuk menikmati sunset disana. Sesampainya di Pantai Carocok. Pandangan saya tertuju pada masjid yang baru saja diresmikan di awal Bulan Februari 2021 ini. Masjid Samudera Ilahi atau lebih dikenal dengan Masjid Terapung Pantai Carocok. Seketika kami menunda dulu untuk mencari tempat penginapan dan melihat-lihat suasana masjid yang berada di bibir Pantai ikonik Pesisir Selatan ini. Biar bisa sekalian merasakan suasana Sholat Maghrib disini. Sekedar informasi dari beberapa sumber yang saya baca katanya masjid yang berada di Painan, IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan ini dibangun di lahan seluas 1795 m². Selain itu mesjid dengan 2 menara setinggi 32 meter ini mampu menampung kisaran 300 orang jamaah. Correct me if I am wrong ya! Sesampainya di masjid ini kami langsung berkeliling dan

Bermalam Di Kawasan Pemandian Aie Angek Bukik Kili

Perjalanan ini dimulai pada malam minggu. Saat itu saya dan teman seperjalanan ingin menikmati pemandian air panas yang ada di Kota Solok terlebih dahulu. Karena memang dalam perencanaan mengelilingi Kota Sawahlunto di keesokan harinya. Oleh karena itu kami sengaja berangkat setelah waktu ashar dengan mengendarai dua sepeda motor. Sebelum sampai di lokasi pemandian kami menyengajakan untuk mengulur waktu dengan menikmati pemandangan sekitaran Danau Singkarak sambil ditemani petikan gitar dan kopi sore.   Perjalanan baru kami lanjutkan selepas Maghrib hingga akhirnya kami sampai ke lokasi pemandian Aia Angek Bukik Kili (Pemandian Air Panas Bukit Kili) Solok sekitar pukul 20.00 WIB. Sesampainya di gerbang kami langsung membayar karcis masuk sebesar Rp. 5.000,-/ orang. Sangat terjangkau bukan? Lokasi dari pemandian air panas ini sangat gampang diakses. Terletak di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Jika menggunakan kendaraan hanya berkisar

Dolce Far Niente ( The Sweetness Of Doing Nothing)

Waktu menunjukkan jam 05 pagi dan saya sudah harus terbangun karena memang sudah tidak betah berlama-lama berbaring diatas tempat tidur. padahal ini hari minggu lo... Sebenarnya ini kesempatan bagus untuk saya menikmati tidur yang panjang (Bukan tidur untuk selama-lamanya ya hehehe...), tapi itu dia yang paling susah. Setelat-telatnya saya tidur dimalam hari pasti kebangunnya ga jauh-jauh dari kisaran jam 05.30 - 06.30. Pagi minggu masih terasa panjang, bahkan mataharipun seolah enggan bangkit dari peraduannya ( cielah... bahasanya kaya bener aja haha :P). Ngak kepikiran melakukan apa-apa dipagi ini karena memang kondisi badan kurang fit. Biasanya kalo hari libur gini paling seru lari pagi bersama teman atau keluarga. namun dikarenKan kondisi yang tidak memungkinkan, akhirnya pagi ini diisi dengan kegiatan yang ngak banyak menguras tenaga seperti membaca, nonton dan nulis. Jadi keinget, kalo dulu pernah dengar istilah "Dolce Far Niente". Ada yang tau artinya??? istilah ini

Ngopi Sejenak Di Tepian Toba

Masih berkesinambungan dengan cerita perjalanan menuju Aceh di beberapa postingan sebelumnya. Kali ini saya ingin berbagi cerita suasana pagi hari  dalam perjalanan menuju daerah Serambi Mekah. Berangkat di Senin pagi dari Kota Bukittinggi. Akhirnya kami sampai di Parapat pada pukul 9 pagi. Disini kami menyempatkan diri untuk sarapan di salah satu kedai yang ada disekitaran Danau Toba. Agak berhati-hati sih. Maklum banyak warung makan disini yang nggak bisa dikunjungi oleh wisatawan muslim. Perjalanan yang kami lalui cukup melelahkan. Karena hanya tidur 4 jam, itupun didalam mobil. Oleh karena itu istirahat sejenak sambil menikmati sarapan sederhana yakni semangkuk mi instan rebus dan secangkir kopi dirasa sudah cukup untuk membuat badan segar sampai waktu makan siang nanti. Namun walaupun menunya cukup sederhana, menikmatinya sambil memandang Danau Toba merupakan hal yang luar biasa. Jarang-jarang bisa dapat momen seperti ini. Ya nggak? Sembari menikmati hidangan sarapan di pagi it

Syukuran Perpanjangan Kontrak (Pantai Gondoria dan Tiku)

Tiga hari berada di Bandung, masih dalam rangka cuti perpanjangan kontrak kerja, saya sudah disibukkan dengan group BBM kantor yang ngak berhenti-hentinya berbunyi. Masih ingat jelas bahwa di Pagi itu senin tanggal 08 juni 2014 saya berencana pergi mencari oleh-oleh Khas Bandung ke daerah Pasar Baru. Jujur ini pertama kali saya menyusuri kota Bandung dengan angkot, sedikit was-was namun dengan bermodalkan bertanya   ke penjual lontong, akhirnya saya berhasil menuju tempat pusat oleh-oleh itu dengan selamat. Selama perjalanan cukup deg-degan juga, Karena lokasi yang dimaksud sama sekali belum pernah dilihat. Harus berhenti dimana juga bingung. Tapi untungnya ada pasangan suami istri yang sudah cukup berumur menyuruh saya untuk mengikuti beliau saat turun dari angkot. Ternyata tujuan beliau juga sama dengan tujuan saya. Sedikit lega dan sangat berterimakasih, akhirnya ada juga yang nuntun ke jalan yang benar hahaha… Permasalahan ke Pasar barunya udah selesai dengan pertolongan p

Langkuik Tinggi (Wisata 5 Air Terjun)

Gerbang Wisata Langkuik Tinggi Tepat sekali kalau Malalak merupakan surga bagi para pencinta air terjun. Terbukti saat kami kembali menginjakkan kaki untuk kedua kalinya ketempat ini, disepanjang jalan kiri dan kanan terpampang berbagai spanduk air terjun. Mulai dari Burai-Burai Langkuik, Burai-Burai Batingkek, Burai-Burai Singkek, Langkuik Tamiang hingga yang saat ini menjadi tujuan kami kali ini yaitu Langkuik Tinggi dan tentunya masih banyak spot-spot air terjun lainnya. Berkumpul Di posko Untuk Mendata Anggota Sampai-sampai ada salah satu media online yang menyatakan kalo Potensi Pariwisata yang ada di Malalak ini seperti membangunkan raksasa yang sedang tidur pulas. Kalo dipikir-pikir memang benar. Karena begitu banyak spot yang belum tergarap dengan baik dan juga belum diketahui oleh banyak pecinta alam. Sangat disayangkan, namun begitulah adanya. View Sebelum Memasuki Hutan   Lokasi Air terjun Langkuik tinggi ini masih berada didaerah Nyiur - Mal

Menyaksikan Keberadaan Puspa Langka Di Wisata Gurpis

I ni merupakan kali ketiga saya datang ke lokasi wisata Guguak Rang Pisang (Gurpis) yang berada di Nagari Kamang Hilia, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam. Keberangkatan kali ketiga ini diawali dengan chat melalui DM Instagram dengan admin akun @wisatagurpis. Dimana beberapa hari sebelumnya saya pernah mengirimi tulisan yang ada di blog terkait dengan wisata ini untuk sekedar membantu promosi di dunia maya.    Setelah saling menyapa dan saling bertukar informasi. Ternyata diperoleh satu kabar yang cukup membahagiakan tentang penemuan bunga rafflesia Arnoldii di Bukik Baka Park yang baru saja mekar 2 hari belakangan. Setelah mendapatkan informasi itu, saya langsung meminta nomor contact person yang bisa dihubungi dan berniat untuk menjelajahi kembali lokasi ini sambil menyaksikan keindahan dari puspa langka ini.   Untuk mencapai lokasi tentunya akan kembali melewati lokasi wisata Luak Gadang. Buat anda yang belum sempat ba

Jelajah Wisata Bukik Baka Park Kamang

D ipostingan sebelumnya " Luak Gadang, Spot Wisata Kekinian ", saya sempat berjanji untuk membahas satu spot wisata lainnya yang masih berada di  lokasi yang sama dengan lokasi pertama ini. Oleh karena itu, di tulisan kali ini saya akan share langsung pengalaman menjelajahi Bukik Baka Park. Lokasi masih berada di Jorong Guguak Rang Pisang, Nagari Kamang Ilia, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam. Lokasi ini hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. Mulai dari menyusuri dua kolam yang berada di kaki Bukik Baka yang terbelah dengan sebuah pematang bercor semen. Setelah itu dilanjuti dengan melewati trek bebatuan dan jalan tanah hingga keatas bukit. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 30 menit. Sesampainya diatas saya bisa langsung menikmati keindahan alm dari sebagian Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi. Syukurnya cuaca saat saya melakukan perjalanan sangat cerah dan bersahabat. Sehingga bisa terlihat jelas pemandangan dari gunung, sawah, jalan

Popular Posts

Ondeh Mandeh Rancak Bana

Bermalam Di Kawasan Pemandian Aie Angek Bukik Kili

Jelajah Wisata Bukik Baka Park Kamang

Berkunjung Ke Masjid Samudera Ilahi, Ikon Baru Pesisir Selatan

Ngopi Sejenak Di Tepian Toba

Setelah Mendaftar Antrian Paspor Online, Apalagi Yang Harus Dilakukan? - Kantor Imigrasi Agam

Pengalaman Booking Hotel Di Kuala Lumpur Menggunakan OYO Rooms

Langkuik Tinggi (Wisata 5 Air Terjun)

Berkunjung Ke Rumah Apung Di Kampung Mandas Taroesan