Langsung ke konten utama

Postingan

Menerobos Lorong Waktu Di Kota Tua Sawahlunto

Berwisata merupakan kegiatan yang paling seru dilakukan untuk melepaskan diri dari rutinitas pekerjaan. Nggak heran kalo di akhir pekan setiap tempat wisata ataupun wahana bermain pasti akan ramai dikunjungi oleh turis lokal maupun mancanegara. Namun alangkah lebih seru lagi jika kita bisa menikmati liburan sambil mempelajari sejarah bangsa ini. Kali ini saya akan membawa Anda untuk menelusuri Kota Tua nan penuh sejarah yaitu Sawah Lunto. 1. Lubang Suro Jangan sampai anda lewatkan tempat yang satu ini. Lubang Mbah Soero merupakan sebuah gua tambang batu bara yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Diberi nama Mbah Soero karena dulunya tambang batu bara ini dikomandoi oleh orang yang namanya diabadikan menjadi nama gua tersebut. Loebang Mbah Soero  Perjalanan menelusuri gua ini menjadi semakin seru karena para wisatawan dilengkapi dengan helm, dan sepatu khusus (boot). Selain dilengkapi dengan peralatan ala pekerja tambang batu bara, selama perjalanan para wisatawan akan di

Menelusuri Sungai Amazone Ala Situjuah (Embung Baboy)

Pernah kebayang bagaimana rasanya bisa menelusuri hutan belantara yang terbelah oleh aliran sungai? Disinilah tempat yang paling pas buat anda yang menyukai rekreasi sekaligus bisa memacu adrenalin. Ya... Embung Baboy bisa anda jadikan referensi untuk menikmati liburan kali ini.  Lokasi berada di selatan Kabupaten 50 Kota, lebih kurang sekitar 15 KM dari pusat kota Payakumbuh. Tepatnya berada di Jorong Koto, Nagari situjuah Batir, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Lima Puluh Kota. Sekedar informasi, kalau danau mini ini awalnya ditujukan untuk tempat konservasi alam, irigasi dan perikanan. Ternyata memiliki daya tarik pariwisata yang membuat para wisatawan terpukau dengan keindahan alamnya.  Apalagi jika menikmaati keindahan alamnya dengan menggunakan perahu yang telah disediakan warga sekitar. Dengan Jarak tempuh lebih kurang 600 M anda hanya akan membayar Rp. 5000,- per orang, dengan maksimal penumpang satu kapalnya berkisar 8 - 1 0 orang. Namun hati-

Barakik-Rakik Di Nagari Taram

Ingin merasakan suasana menelusuri sungai dengan rakit sekaligus menikmati panorama hutan yang indah dikiri kanannya? Inilah tempat yang pas buat anda untuk melepas penat dari rutinitas kantoran yang membosankan di weekend kali ini. Taram Kapalo Banda, merupakan objek wisata yang indah di Payakumbuh, terletak di kanagarian Taram, Kecamatan Harau Payakumbuh. Lokasi ini awalnya merupakan saluran irigasi yang kemudian dibendung menjadi waduk. Nah disini para wisatawan bisa menelusuri keindahan danau ini dengan menaiki rakit (Rakik). Rakik merupakan alat transportasi air tradisional yang terdiri dari beberapa potongan bambu yang diikat menjadi 1. Berbeda dengan sampan yang menggunakan pendayung untuk mengendalikannya, rakik menggunakan sebilah bambu untuk mengendalikannya. Dengan cara menekan bambu tersebut ke dasar sungai sehingga rakik terdorong kedepan. Harga sewa rakik hanya Rp. 10.000/ rakik dengan kapasitas 3-4 orang dan bisa saja lebih jika masih memungkinkan

Popular Posts

Ondeh Mandeh Rancak Bana

Bermalam Di Kawasan Pemandian Aie Angek Bukik Kili

Jelajah Wisata Bukik Baka Park Kamang

Berkunjung Ke Masjid Samudera Ilahi, Ikon Baru Pesisir Selatan

Pengalaman Booking Hotel Di Kuala Lumpur Menggunakan OYO Rooms

Pesona Puncak Kabun Singgalang

Setelah Mendaftar Antrian Paspor Online, Apalagi Yang Harus Dilakukan? - Kantor Imigrasi Agam

Ngopi Sejenak Di Tepian Toba

Berkunjung Ke Rumah Apung Di Kampung Mandas Taroesan

Langkuik Tinggi (Wisata 5 Air Terjun)